Kamis 15 Nov 2018 20:43 WIB

Korban Tewas Kebakaran Hutan Kalifornia Capai 59 Orang

Pihak berwenang sudah mulai melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi korban.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Indira Rezkisari
Anggota California Army National Guard mencari korban di sisa rumah yang terbakar di Paradise, Kalifornia, akibat kebakaran hutan, Rabu (14/11).
Foto: AP
Anggota California Army National Guard mencari korban di sisa rumah yang terbakar di Paradise, Kalifornia, akibat kebakaran hutan, Rabu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PARADISE -- Sejumlah jasad kebakaran hutan Kalifornia kembali ditemukan pada Kamis (15/11). Jumlah korban tewas di negara bagian Kaliornia Utara kini menjadi 59 orang.

Pihak berwenang mengatakan, sebanyak 130 orang masih belum ditemukan. Penyisiran korban masih terus dilakukan.

Dilansir Sky News, Sherrif Butte County, Kory Honea mengatakan, 461 personil pencarian dan penyelamatan dan 22 kadaver terlibat dalam upaya menemukan mereka yang hilang. Pihak berwenang pun melakukan tes DNA yang tengah dipercepat untuk mengidentifikasi para korban. "Mulai hari Kamis, siapa saja yang yakin seorang anggota keluarga tewas dapat memberikan sampel DNA ke kantor sheriff," kata Honea.

Api melalap sehingga menghancurkan hampir 9.000 rumah di utara Kalifornia. Wilayah utara Kalifornia ini merupakan wilayah dengan dampak paling parah akibat kebakaran hutan Kamis pekan lalu.

Lebih dari 5.000 petugas pemadam kebakaran tengah berjuang melawan api yang kini masih 35 persen menyala. Dalam satu pekan, kebakaran membuat 52 ribu orang mengungsi, bahkan kota Paradise di utara Kalifornia hanya tinggal menjadi debu.

Kepala Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) Brock Long mengatakan, kota Paradise tengah merencanakan pembangunan kota baru. Sebab banyak rumah, bisnis, dan inrastuktur hancur. "Ini akan menjadi agenda panjang, membangun kembali Paradise," ujar Long.

Sementara di Selatan Kalifornia api yang berkobar masih 52 persen. Api juga menjalar ke perumahan selebritas di Malibu, Kalifornia Selatan. Di sana total korban tewas mencapai 31 orang. Di Malibu, api melalap sekitar 370 kilometer persegi wilayah dan setidaknya menghancurkan 370 bangunan serta ratusan orang dikhawatarikan hilang.

Sementara lebih dari 8.000 petugas pemadam kebakaran di seluruh negara bagian tengah berjuang meredakan kebakaran hutan yang menghancurkan lebih dari 7.000 bangunan dan menghanguskan lebih dari 325 mil persegi (840 kilometer persegi). Api kian membesar didorong oleh angin kencang.

Sebanyak 12 ribu penduduk Malibu ditempatkan di bawah evakuasi wajib wilayah yang membentang seluas 43,5 kilometer di California Selatan, termasuk rumah para pesohor ini. Komplek perumahan di Malibu dan Calabasas merupakan rumah bagi ratusan pesohor dan ekskutif hiburan Amerika. Rumah-rumah di sana membentang menghadap Samudera Pasifik di pinggir laut, perbukitan dan perkebunan besar. Kawasan jadi seperti terisolasi. Beberapa pesohor yang pernah atau masih memiliki rumah di sana di antaranya Barbara Stresand, Tom Hanks, Judd Apatow dan Britney Spears.

Akun Twitter resmi kota Malibu mencicit bahwa lalapan api benar-benar di luar kendali membakar hingga ke rumah-rumah warga. Sementara laman TMZ mengumumkan bahwa rumah dari  aktivis transgender paling tersohor di Amerika, Catylin Jenner, hancur oleh lalapan api.

Penduduk pun berbondong-bondong mengunggah foto-foto luapan asap abu-abu melalui media sosial dengan diikuti permohonan bantuan untuk mengevakuasi hewan besar seperti kuda. Sementara, satu-satunya jalan bebas hambatan untuk masuk dan keluar Malibu tersumbat antrean panjang kendaraan.

"Api mendekati rumah saya. Untungnya saya sedang tidak berada di rumah," ujar penyanyi Cher yang tinggal di Malibu sejak 1972. "Rumah teman telah terbakar. Saya tidak tahan memikirkan nanti tidak ada Malibu," kata penyanyi itu.

Lady Gaga juga mengunggah video di akun Instagram-nya. Dia mengatakan telah mengevakuasikan diri dari Malibu pada Jumat. Dia juga menunjukkan foto kepulan asap gelap di atas kepalanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement