REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki motif pembunuhan satu keluarga di Bekasi terungkap. Pelaku yang juga berinisial HS itu nekad menghabisi korban karena kesal sering dimarahi.
“Motifnya dia sering dimarahi. Udah itu saja,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat ditemui usai apel di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Jumat (16/11).
Ia belum mau mengatakan lebih lanjut terkait bagaimana pelaku dan korban ini berhubungan setiap harinya. Padahal pelaku seringkali menginap di kediaman korban. “Nanti sore dirilis ya. Terima kasih,” kata Argo.
Baca juga, Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi.
Seperti diketahui, korban merupakan satu keluarga. Mereka di antaranya Diperum Nainggolan (38 tahun) beserta istrinya Maya Boru Ambarita (37 tahun), serta kedua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9 tahun), dan Arya Nainggola (7 tahun).
Diperum dan istrinya ditemukan terbujur kaku di ruang tamu bersimbah darah pada Selasa (13/11). Sedangkan kedua anaknya ditemukan di dalam kamar dalam kondisi dibekap.
Meskipun, hasil autopsi menyatakan pada kedua tubuh anaknya juga terdapat luka senjata tajam dan hantaman benda tumpul. Adapun tersangka masih merupakan kerabat dekat yang tak lain adalah keluarga dari Maya Boru Ambarita.