Jumat 16 Nov 2018 14:38 WIB

Recovery Pendidikan Pascabencana, Sekolah Inisiatif Dibangun

Sekolah sementara ini diharapkan mampu bertahan hingga sekolah permanen dibangun.

Peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Inisiatif.
Foto: PKPU Human Initiative
Peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Inisiatif.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Realisasikan program recovery pascagempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, PKPU Human Aid Initiative merehabilitasi sekolah terdampak akibat bencana yang terjadi akhir Oktober 2018 lalu itu. Sekolah pertama yang menjadi tujuan rehabilitasi adalah SD Inpres Jono Oge, Sigi Biromaru, Sigi. Sekolah tersebut merupakan salah satu bangunan yang dampak kerusakannya cukup parah.

Hari ini Jumat (16/11), peletakan batu pertama pembangunan ulang sekolah tersebut dilakukan. Presiden PKPU Human Aid Initiative, Agung Notowiguno, hadir untuk melakukan prosesi peletakan batu pertama bangunan yang disebut "Sekolah Inisiatif" itu.

“Sekolah ini diberi nama 'Sekolah Inisiatif'. Sekolah sementara ini nantinya akan dapat bertahan bertahun-tahun hingga sekolah permanen selesai dibangun,” ungkap Agung seperti dalam siaran persnya.

Sementara salah satu Tim Pendamping Program Sekolah Inisiatif Aldy Surya menerangkan, rencana pembangunan ulang sekolah di lokasi tersebut memang hasil diskusi dan persetujuan dengan Kepala Seksi Dinas Pendidikan Sigi dan Kepala SD Inpres Jono Oge yang juga hadir dalam prosesi peletakan batu pertama tersebut. “Artinya sekolah ini menjadi sasaran yang tepat untuk dibangunkan Sekolah Inisiatif (sementara),” ungkap Aldy.

Aldy juga menerangkan bahwa untuk permulaan jumlah kelas yang akan dibangun sekitar enam unit di lokasi tersebut. Sementara total Sekolah Inisiatif yang akan dibangun PKPU Human Aid Initiative sekitar 38 unit kelas yang tersebar di beberapa lokasi sekolah terdampak lainnya.

photo
PKPU Human Aid Initiative juga masih membagikan bantuan makanan berupa paket sembako.

Meski dalam pelaksanaan program recovery, PKPU Human Aid Initiative juga masih membagikan bantuan makanan berupa paket sembako khususnya kepada keluarga siswa dan guru-guru penerima Sekolah Inisiatif.

Tidak hanya itu, dalam rangkaian acara tersebut PKPU Human Aid Initiative juga melakukan aksi psikososial kepada 150 siswa yang terkumpul. Sebab, sebelum kejadian bencana siswa yang terdaftar sebanyak 275 siswa, menurut keterangan Selvy, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Inpres Jono Oge.

“Apresiasi diberikan kepada PKPU HAI yang telah membantu sekolah kami, setelah kami nanti mendapat bantuan sekolah permanen, gedung sekolah inisiatif ini akan terus dapat dimanfaatkan sebagai lab atau aula pertemuan,” ungkap Selvy.

PKPU Human Aid Initiative terus mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi #SolusiPeduli dalam upaya memberikan bantuan, baik pemenuhan kebutuhan makanan maupun program rehabilitasi fisik bangunan. Ini dilakukan agar Sulawesi Tengah dapat pulih kembali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement