Home >> >>
Timnas U-19 Minta Saran dari 'Moyangnya Tiki Taka'
Kamis , 11 Sep 2014, 13:46 WIB
Pemain Indonesia mengangkat piala dalam pertandingan Final Piala AFF U19 di Stadion Deltra Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (22/9). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas U-19 Indonesia ingin memaksimalkan program tur Spanyol sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19.

Evan Dimas dan kawan-kawan tidak hanya sekadar melakoni uji coba, tetapi juga akan meminta saran kepada tim pelatih dari Barcelona B dimana Barcelona selama ini identik dengan sepak bola indah tiki taka.

Timnas U-19 Indonesia juga akan meminta pendapat dari tim pelatih Atletico Madrid B, Valencia B, dan Real Madrid C terkait permainan tim.

Sekretaris Badan Tim Nasional, Sefdin Syaifudin, mengatakan konsep tur Spanyol ini memang bukan sekadar bertanding. Tapi juga agar para pemain mendapatkan nilai lebih dari sisi teknik.

"Salah satunya dengan adanya sesi diskusi setelah pertandingan dengan tim pelatih masing-masing lawan sebagai bahan masukan dan evaluasi," kata Sefdin melalui rilis kepada wartawan, Kamis (11/9) siang.

Sefdin menambahkan BTN akan mengutus Direktur High Performance Unit, Demis Djamaoeddin, untuk bertemu lebih dulu dengan klub-klub tersebut untuk berbicara dari sisi teknik agar timnas U-19 mendapat manfaat lebih dari tur Spanyol ini.

Dalam tur Spanyol ini, skuat Garuda Jaya akan lebih dulu bertanding melawan Real Madrid C pada 16 September. Setelah itu, timnas U-19 akan menjajal Atletico Madrid B (18/9), Valencia B (22/9) dan Barcelona B (24/9).

Rombongan timnas U-19 dijadwalkan bertolak dari Tanah Air pada 12 September. Jadwal keberangkatan ini mundur dua hari dengan berbagai alasan. Salah satunya lantaran alasan komersial terkait sponsor program.


Redaktur : Didi Purwadi
Reporter : Satria Kartika Yudha
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar