Home >> >>
Grup B Piala Asia U-19: Persaingan Paling Lengkap
Ahad , 05 Oct 2014, 06:00 WIB
.
Piala Asia U-19 Myanmar 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup B Piala Asia U-19 di Myanmar mendatang akan menjadi laga yang paling ditunggu untuk dilihat. Pasalnya, grup ini boleh dibilang grup 'neraka' yang akan memperlihatkan rivalitas tinggi dari masing-masing tim.

Grup B dihuni oleh Uni Emirat Arab (UEA), Australia, Indonesia dan Uzbekistan. Persaingan di grup ini akan menyajikan persaingan paling lengkap antar wilayah di Asia, yaitu Asia Barat, Tenggara, Asia Tengah dan benua Australia.

Keempat tim tersebut juga terbilang cukup baik dalam menjalani kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu. UEA U-19 tampil cukup baik dengan menjadi juara grup pada babak kualifikasi Piala Asia. Mereka berhasil mengoleksi 12 poin dari empat pertandingan yang mereka jalani.

Nama UEA juga tak asing di Piala Asia. Dari 10 kali keikutsertaan mereka, UEA berhasil merebut satu kali gelar juara. UEA akan menjadi lawan berat mengingat mereka sangat baik dan kompak sebagai tim. Para pemainnya pun memiliki skill dan stamina yang mumpuni.

Di sisi lain, Australia tampaknya akan menjadi 'batu karang' bagi lawan-lawannya. Pada Piala Asia U19 2012 lalu, Australia berhasil melaju hingga babak semifinal. Kini, anak asuh Paul Okon ingin kembali mengulang kesuksesan masa lalu dan berambisi untuk merebut gelar juara Piala Asia U-19 2014 di Myanmar.

Australia yang lolos dengan status sebagai runner up terbaik juga tengah membangun kekuatan baru dengan memadukan bakat-bakat lokal yang bermain di National Youth League. Stamina dan postur tubuh yang tinggi akan menjadi salah satu kunci sukses mereka untuk meraih kemenangan.

Timnas Australia juga telah melakukan beberapa laga uji coba ke Timur Tengah dan membawa hasil positif. Australia akan menjadi ancaman serius bagi para pesaingnya di Grup B. Walau begitu, mantan pemain Lazio yang kini menjadi pelatih Australia, Paul Okon tetap tak ingin meremehkan lawan-lawannya. Menurutnya, mereka akan sulit berhadapan dengan Uni Emirat Arab, Uzbekistan dan Indonesia.

Lalu Uzbekistan, mereka memiliki rekam jejak yang cukup bagus di Piala Asia. Sejak 2008 silam, Uzbekistan selalu lolos ke putaran final Piala Asia.

Pada babak kualifikasi, anak asuh Ravshan Khaydarov hanya mengalami satu kali kekalahan. Piala Asia 2014 di Myanmar ini juga merupakan yang keenam bagi mereka. Namun, hingga kini mereka masih belum bisa menggondol gelar juara.

Prestasi tertinggi Uzbekistan adalah merebut posisi runner up pada perhelatan Piala Asia 2008. Persaingan di Grup B ini juga akan menjadi ajang balas dendam mereka terhadap UEA. Pasalnya, di partai final mereka dibekuk oleh UEA dengan skor 2-1.

Berbicara mengenai tim 'kuda hitam', Timnas U-19 Indonesia 19 tampaknya layak untuk disematkan dengan nama tersebut. Rekam jejak Timnas U-19 Indonesia di kancah Piala Asia U-19 memang terbilang belum diakui.

Namun, dengan para penggawa yang kini berbeda dengan pasukan sebelumnya membawa rasa optimistis bagi publik Indonesia untuk dapat melihat timnya keluar sebagai juara. Pada ajang Piala AFF 2013 lalu, pasukan Indra Sajfri berhasil mengalahkan juara bertahan Korea Selatan.

Trend positif itu pun berlanjut ketika mereka melakukan laga uji coba ke Timur Tengah melawan UEA. Evan Dimas dkk mampu mengalahkan UEA dua kali berturut-turut.

Walau begitu, hasil tersebut belum dapat menjadi tolak ukur mereka untuk besar hati meremehkan lawan-lawannya. Tugas berat dan tanggung jawab yang besar pun diemban oleh Evan Dimas dkk. Persiapan yang matang juga tak lupa dilakukan oleh pasukan Garuda Jaya.

Indra Sajfri beserta timnya melakukan tur nusantara untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan anak asuhnya. Tak hanya itu, kini mereka juga melakukan latihan keras dan training ke Spanyol demi mengharumkan nama bangsa.

Walau buta dengan kekuatan Australia dan Uzbekistan, para penggawa Timnas U-19 Indonesia tetap optimistis dapat menjuarai Piala Asia 2014 kali ini dan merebut tiket lolos ke Piala Dunia U-20 2015 nanti di Selandia Baru.

Permainan satu dua serta umpan tarik dan penyelesaian apik tampaknya akan kembali diperlihatkan oleh pasukan Garuda Jaya di Myanmar nanti. Pengalaman para pemainnya yang pernah berlatih di Uruguay serta akademi Barcelona akan menjadi tambahan kekuatan tim bagi Indonesia membawa pulang trofi Piala Asia 2014 musim ini.


Redaktur : Didi Purwadi
Reporter : CR02
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar