REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Uni Emirat Arab (UEA) sudah tidak asing lagi di Piala Asia U-19. Mereka telah tampil di Piala Asia U-19 sejak tahun 1982. Sedangkan di Piala Dunia U-20, UEA mampu menembus perempat final pada 2003 dan 2009.

Setelah menjadi juara di ajang Piala Asia U-19 2008, UEA belum mampu berbicara banyak di level Asia. Pada Piala Asia U-19 2012, langkah UEA yang berstatus sebagai tuan rumah terhenti di fase penyisihan grup. UEFA, yang berstatus sebagai juara bertahan, juga tersingkir di babak perempat final 2010.

Namun, UEA kini berhak lolos ke Piala Asia edisi 2014 usai menjadi juara di Grup B pada fase kualifikasi beberapa waktu lalu.

UEA lolos usai mencatatkan 100 persen kemenangan di babak kualifikasi. Mereka mengumpulkan 12 poin dari 4 pertandingan. UEA akan menjadi pesaing terberat Indonesia di Grup B. UEA merupakan juara Piala Asia edisi 2008 silam.

Dengan membawa ambisi besar, UEA memiliki target untuk menjadi juara Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Pasalnya, 10 tahun ikut serta dalam turnamen tersebut mereka hanya baru meraih satu trofi.

Tampaknya, pelatih Abdullah Misfer akan kembali mengandalkan umpan-umpan diagonal pada turnamen nanti mengingat mereka memiliki postur yang cukup tinggi. Para lawannya di Grup B juga harus mewaspadai setiap peluang yang dimiliki oleh para penggawa UEA.

UEA kini berada di Grup B bersama dengan Australia, Uzbekistan dan Indonesia. Persaingan pada babak penyisihan Grup B ini akan menarik karena seluruh tim memiliki kekuatan yang cukup terbilang sama.