REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Satria K Yudha dari Yangon, Myanmar
Australia U-19 diperkuat tiga pemain yang merumput di Eropa. Salah satunya striker Petros Skapetis yang memperkuat klub Inggris Stoke City di kompetisi Liga Primer Inggris U-21.
Striker berusia 19 tahun tersebut merupakan pemain yang paling berjasa membawa skuat berjuluk the Young Soceroos lolos ke putaran final Piala Asia U-19. Skapetis menjadi topskorer tim pada babak kualifikasi Grup F dengan mencetak lima gol.
Skapetis masih disimpan pelatih Australia Paul Okon saat menjalani laga perdana Grup B Piala Asia melawan Uni Emirat Arab di Thuwunna Stadium, Yangon, Jumat (10/10). Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Skapetis tidak dimainkan karena dinilai butuh waktu lebih untuk pemulihan dan adaptasi.
Okon menjelaskan Skapetis telat bergabung dalam pemusatan latihan terakhir menjelang turnamen. “Skapetis sedang berkarier di Inggris. Jadi cukup sulit untuk bergabung dengan latihan tim,” kata Okon ketika berbincang dengan Republika di Hotel Taw Win Garden, Yangon, Sabtu (11/10).
Kendati begitu, Okon menyebut dirinya kemungkinan bakal menurunkan Skapetis saat akan berhadapan dengan Indonesia pada laga kedua di Thuwunna Stadium, Yangon, Ahad (12/10). Apalagi, Okon merasa rotasi perlu dilakukan sebagai antisipasi karena para pemainnya cukup bermasalah dengan tingkat kelembaban dan suhu di Myanmar.
“Ya tidak menutup kemungkinan Skapetis akan saya mainkan. Kita lihat saja nanti,” kata Okon.
Skapetis yang ditemui secara terpisah, menganggap dirinya sudah siap sepenuhnya untuk bertanding sejak laga perdana. Namun, ia menghargai keputusan pelatih yang memilih mencadangkannya. “Saya berada dalam kondisi prima,” tegas Skapetis.
Mengenai laga melawan Indonesia, striker penggemar Diego Costa tersebut meyakini pertandingan akan berjalan ketat. Sebab, ujar dia, kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang lolos dari fase grup. Posisi Australia sendiri belum aman karena hanya meraih imbang melawan Uni Emirat Arab.
Meski begitu, Skapetis mengaku tidak begitu paham dengan kekuatan Indonesia. Yang dia tahu, Indonesia adalah tim yang memiliki kecepatan.
“Saya tidak begitu peduli dengan permainan tim lawan. Saya hanya ingin fokus dengan permainan kami sendiri dan menampilkan yang terbaik dalam setiap pertandingan,” dia menuturkan. N satria kartika yudha
Redaktur | : | Erik Purnama Putra |