REPUBLIKA.CO.ID, YANGON --Indra Sjafri menyerahkan nasibnya kepada Badan Tim Nasional (BTN) PSSI terkait kegagalan timnas U-19 mencapai target lolos ke semifinal Piala Asia U-19. Pelatih asal Sumatra Barat ini mengaku siap dilengserkan dari kursi kepelatihan.
Namun, jika masih dipercaya mendampingi Evan Dimas dan kawan-kawan yang akan masuk ke level timnas lebih tinggi, Indra mengaku akan mengubah program kerjanya. Mantan pemain PSP Padang itu tidak mau lagi mengadakan pemusatahan latihan jangka panjang.
Indra akan memberikan keleluasaan kepada para pemain untuk matang di kompetisi. Bukan lagi dengan berlatih bersama dan menjalani serangkaian uji coba selama hampir setahun seperti yang dilakukan sebelum menghadapi Piala Asia U-19 iniini. Para pemain baru akan dikumpulkan menjelang bergulirnya turnamen.
“Tahun depan, mereka sebagian besar sudah 20 tahun. Sudah saatnya para pemain untuk besar bersama klub dan matang di kompetisi,” kata Indra kepada awak media di Yangon, Ahad (12/10).
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mahmud Matalitti belum membuat rencana apapun terkait timnas Indonesia U-19 ini baik dari sisi pemain maupun staf pelatih. BTN hanya berharap agar timnas U-19 bisa tetap fokus menunaikan tugasnya untuk menjalani pertandingan terakhir melawan Uni Emirat Arab.
Redaktur | : | Israr Itah |
Reporter | : | Satria Kartika Yudha |