Home >> >>
Paulo Sitanggang, Si Nyentrik dari Medan
Ahad , 05 Oct 2014, 19:01 WIB
Republika/Edwin Dwi Putranto
Paulo Sitanggang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paulo Sitanggang. Bocah nyentrik yang tak pernah kenal putus asa ini kini menjadi pemain andalan Timnas U-19 Indonesia sebagai gelandang bersama Evan Dimas dan Hargianto.

Walau sempat turun sebagai pemain pengganti, Paulo tak pernah berhenti untuk berlatih dan bekerja keras agar dapat masuk skuat inti Garuda Jaya.

Paulo memulai kariernya di sepak bola sejak umur 10 tahun ketika duduk di bangku kelas lima sekolah dasar. Paulo bergabung bersama SSB Kurnia Medan sebelum pindah untuk berlatih di SSB pimpinan ayahnya, Maringan Sitanggang, di SSB Surya Putra Marindal Medan. Sempat dinilai sebagai pemain titipan, ia membuktikan kualitasnya di SSB SPM.

Pada 2011, anak kedua dari empat bersaudara ini mendapat kesempatan yang sangat bagus untuk menimba ilmu di Italia, tepatnya di Milan Junior Camp, setelah lolos seleksi All Star Team Challenge. Paulo termasuk 18 pemain muda yang akan dibawa ke San Siro.

Namun sayang, dia harus mengubur impiannya untuk pergi ke Italia lantaran mengalami cedera. Meski demikian, pemain yang selalu tampil nyentrik dengan potongan rambut mirip samurai Jepang ini tak putus asa.

Paulo tetap giat berlatih demi cita-citanya menjadi pesepak bola profesional. Dia terus mengingat kerja keras orangtua dalam mendidik dan mendukungnya, meski mereka hidup pas-pasan.

"Kalau orang lain bisa, kita juga bisa melakukan hal yang sama bahkan melebihinya. Yang penting usaha dulu lalu disiplin. Kalau sudah usaha, jalan pasti terbuka," kata Paulo seperti dikutip dari buku 'Official Book: Timnas U-19 Garuda Jaya'.

Kini, Paulo mulai menjadi pilihan utama pelatih Indra Sajfri. Dalam tur ke Timur Tengah, Paulo tampil sangat impresif menjadi pengatur serangan. Sejak itu, Paulo diplot menjadi pendamping Evan Dimas dan Muhammad Hargianto di sektor gelandang.

Kini, harapan kembali dibebankan kepada Paulo dkk ketika membawa Indonesia berkiprah di Piala Asia U-19 pada Oktober mendatang di Myanmar. Paulo juga berharap dapat membawa Indonesia juara dan lolos ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru 2015 mendatang.


Redaktur : Didi Purwadi
Reporter : CR02
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar