REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak terpilih masuk skuat Timnas U-19 Indonesia, bek sayap Muhammad Fatchu Rochman bertekad untuk selalu mempersembahkan kemampuan terbaik. Postur tidak tinggi dan besar tetapi rajin naik membantu serangan.
Kecepatan yang dimiliki Fatur, nama sapaannya, kerap membuat pemain tim lawan pontang-panting. Cara bermain yang mengingatkan kita terhadap bek sayap Bayern Muenchen, Philipp Lahm.
Seperti dikutip dari buku 'Official Book: Timnas U-19 Garuda Jaya', Fatur memang mengidolakan Lahm sejak melihat pemain asal Jerman tersebut tampil di Piala Dunia 2010. Ia pun berfilosofi, jika Lahm yang bertubuh kecil sangat mahir mengolah bola dan kokoh membendung serangan, mengapa dirinya tidak bisa seperti Lahm.
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, menemukan Fatur seusai timnya, Persekap Kota Pasuruan, menang 3-2 atas timnas U-17 pada 8 Mei 2012. Hingga akhirnya saat ini Fatur bisa mendapatkan kepercayaan dan masuk ke tim inti skuat 'Garuda Jaya'.
Melalui sepak bola, Fatur berhasil mengangkat derajat keluarga. Fatur mengaku keluarganya hidup pas-pasan karena ayahnya hanyalah pedagang celana di pasar. Sementara, ibunya bekerja menjual sayuran.
Redaktur | : | Didi Purwadi |
Reporter | : | CR03 |