REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Timnas U-19 Indonesia, Evan Dimas, mengaku butuh perjuangan untuk bisa mencapai sukses. Jangan bayangkan apa yang didapat Evan mudah diraih. Semua diperjuangkan dengan keringat, bahkan air mata. Tidak ada yang instan.
Lahir dari keluarga sederhana, Evan Dimas kecil sulit memperoleh apa yang diinginkan. Untuk membeli sepatu sepakbola pun harus menunggu orangtuanya memiliki uang.
Seperti disadur dari buku 'Official Book: Timnas U-19 Garuda Jaya', Evan Dimas baru bisa memiliki sepatu bola pada usia sembilan tahun. Dibeli dari hasil keuntungan sang ayah saat berjualan sayur keliling kampung.
Kemudian, sang ibu membelikan sepasang sepatu sepakbola merk Diadora seharga Rp 20.000. Namun sayang, sepatu yang cukup besar di kaki Evan ini hanya sanggup dipakai selama tiga pekan.
Satu hal yang juga menjadi daya semangat Evan adalah cerita ketika dirinya pernah diledek saat meminjam motor tetangganya ketika ingin latihan. Semua cerita tersebut justru memoles ketangguhan Evan.
Sang Kapten 'Garuda Jaya' percaya roda kehidupan berputar. Asal mau bekerja keras, tidak ada yang mustahil.
Redaktur | : | Didi Purwadi |
Reporter | : | CR03 |