Home >> >>
Sejarah Panjang Turnamen Junior Terbesar se-Asia
Selasa , 07 Oct 2014, 21:06 WIB
.
Piala Asia U-19 Myanmar 2014

REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI TAW  --  Gelaran Piala Asia U-19 2014 tinggal menunggu hitungan waktu. Laga pembuka antara tuan rumah, Myanmar, kontra Thailand bakal digelar pada 9 Oktober 2014 sore waktu setempat.

Duel yang bakal digelar di Stadion Thuwunna Stadium, Nay Pyi Taw itu pun bakal tercatat sebagai bagian dari sejarah panjang turnamen sepak bola junior terbesar se-Asia tersebut. Piala Asia U-19 yang digelar di Myanmar ini akan menjadi edisi ke-38.

Dimulai pada 1956, gelaran Piala Asia U-19 terus mengalami perkembangan, baik dari jumlah kontestan, format turnamen, hingga waktu penyelenggaraan. Di edisi pertama, yang digelar di Malaysia, turnamen level umur ini hanya diikuti sembilan tim.

Jumlah kontestan ini pun meningkat drastis menjadi 16 tim di Piala Asia U-19 pada 1971 di Tokyo, Jepang. Jumlah kontestan itu pun bertahan hingga saat ini. Namun, satu hal yang membedakan di Piala Asia U-19 kali ini tim-tim peserta harus menjalani babak kualifikasi sebelum melangkah ke putaran final.

Selain itu, Piala Asia U-19 juga terus mengalami perubahan di frekuensi waktu penyelenggaraan. Dalam rentang 1959 hingga 1978, Piala Asia U-19 digelar tiap satu tahun sekali. Namun, selepas 1980 hingga saat ini, penyelenggaraan Piala Asia U-19 digelar tiap dua tahun sekali.

Keputusan ini diambil lantaran padatnya jadwal yang mesti dijalani tiap-tiap negara kontestan. Dari sisi format turnamen, Piala Asia U-19 juga mulai mengalami perubahan, tepatnya di gelaran pada 1960. Piala Asia U-19 dilaksanakan dengan format pembagian grup di awal turnamen serta mempertandingkan laga perebutan tempat ketiga.

Turnamen yang digelar di Malaysia ini menorehkan memori manis buat timnas Indonesia.Di perebutan tempat ketiga, Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah 3-0. Ini menjadi awal dari sejumlah prestasi manis di tim Merah-Putih di Piala Asia U-19.

Puncaknya adalah saat Indonesia menjadi yang terbaik di Piala Asia U-19 1961. Sayangnya, Indonesia harus berbagi tempat dengan Burma. Pasalnya hingga babak perpanjangan waktu, Indonesia dan Burma tidak bisa mencetak satu gol pun.

Torehan talenta-talenta muda Indonesia di Piala Asia U-19 memang tidak terlalu buruk. Sejak 1961 hingga 1964, Indonesia mampu selalu finish di empat besar. Terakhir pada 1970, Indonesia bisa menembus partai final meski harus menyerah di tangah Myanmar 0-3 di partai final.

Namun, sejak saat itu, Indonesia tidak pernah lagi mampu mengulangi sukses tersebut.Dari 38 kali penyelenggaraan Piala Asia U-19, Korea Selatan menjadi tim paling sukses dengan mencatatkan 12 kali titel juara.

Sedangkan Myanmnar berada di posisi kedua dengan tujuh gelar juara, diikuti Israel, Irak, Iran, dan Korea Utara, yang masing-masing mengeloksi enam, lima, empat, dan tiga gelar juara.


Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Reja Irfa Widodo
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar