REPUBLIKA.CO.ID, GRAZ--Cedera engkel yang dialami Gareth Barry memaksa pelatih Inggris, Fabio Capello, membuat keputusan penting: menduetkan Frank Lampard dengan Steven Gerrard di lini tengah. Padahal selama bertahun-tahun, keduanya kesulitan menampilkan performa meyakinkan meskipun menjadi andalan di klub masing-masing.
Gerrard adalah roh permainan Liverpool, sedangkan Lampard sulit digeser di skuad inti Chelsea. Keputusan Capello bukan tanpa alasan. Pasangan ini menunjukkan permainan mengesankan saat Inggris menundukkan Jepang 2-1 dalam laga ujicoba di Graz, Austria, Ahad (30/5). Gerrard dan Lampard kemungkinan akan dipasangkan pada laga pertama Grup C saat Inggris menghadapi AS, 12 Juni.
Selama ini Barry berpasangan dengan Lampard di tengah. Gerrard diletakkan di sektor kiri. Absennya Barry membuat Capello mencoba Michael Carrick, Tom Huddlestone, dan Scott Parker, untuk dipasangkan dengan Gerrard, namun ketiganya gagal menunjukkan mobilitas layaknya Barry.
"Frank dan Steve selalu terbiasa maju ke depan karena ada gelandang bertahan. Jika mereka bermain bersama, saat satu orang maju ke depan, satu orang harus bertahan," kata Capello.
Di masa lalu, duet keduanya tidak berjalan mulus. Sven-Goran Eriksson merasakan betapa sulitnya menyatukan dua bintang ini di lini tengah. Inggris hanya sampai ke perempatfinal Euro 2004 dan Piala Dunia 2006.
Pengganti Eriksson, Steve McLaren, bernasib lebih sial. Inggris gagal melaju ke putaran final Euro 2008 meski mewarisi skuad yang tengah berada di usia emas.
Keyakinan Capello
Kini, Capello, dengan terpaksa, berusaha menghapus rekor buruk tersebut dengan menduetkan keduanya. Ia mengharapkan keduanya bisa membaca permainan dengan baik dan bisa saling mengisi.
"Jika Steve maju, Lampard tetap tinggal, dan dalam momen berbeda Steve yang harus tinggal. Yang paling saya ingat dari kedua pemain ini adalah mereka memainkan bola sangat cepat. Operan bolanya benar benar bagus melewati lini pertahanan," kata Capello.
Capello menilai Lampard dan Gerrard sulit bekerjasama di era McLaren karena terbeban dengan reputasi buruk di masa lalu. Akibatnya, keduanya kehilangan kepercayaan diri untuk menghancurkan pertahanan lawan.
"Saya tahu kisah mereka. Saya berharap mereka bisa bermain bersama," ucapnya.
Lampard dan Gerrard sama-sama turun di delapan laga kualifikasi Piala Dunia 2010. Capello memisahkan keduanya dengan menempatkan Barry sebagai holding midfielder. Gerrard lebih banyak beroperasi di sektor sayap kiri.
Kini, Gerrard kemungkinan akan digeser ke tengah menggantikan peran Barry. Posisinya di sayap kiri kemungkinan akan diisi oleh Joe Cole.
Kapten timnas Inggris, Rio Ferdinand, mendukung kedua rekannya. "Saya tidak pernah punya keraguan mereka bisa bermain bersama. mereka melakukannya melawan Jepang dan keduanya sangat berbahaya," kata Ferdinand.
Ferdinand mengaku tidak tahu apakah Capello benar-benar akan memasangkan keduanya. Namun menurut Ferdinand, pemain yang bagus bisa bermain di posisi apapun dengan siapapun.
Lampard juga mengungkapkan rasa percaya diri bahwa mereka bisa menjadi duet tangguh. "Stevie adalah pemain hebat dan menyenangkan bermain dengan dirinya. Kami bermain bagus di babak kedua dan semoga kami bisa terus bekerjasama seperti itu," ujar Lampard seusai laga persahabatan melawan Jepang.
Sepanjang karier mereka di timnas Inggris, Gerrard dan Lampard sudah tampil bersama di lini tengah sebanyak 22 kali. Hasilnya Inggris memetik 14 kemenangan, tiga imbang, dan lima kekalahan.