REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Spanyol sejatinya menjadi salah satu tim favorit yang akan tampil di putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Tapi menghadapi Korea Selatan di laga uji coba di Sport-und Freizeitpark Tivoli-Neu, Jumat (4/6) dinihari WIB, Spanyol membutuhkan waktu cukup panjang untuk memastikan kemenangan lewat gol tunggal Jesus Navas.
Dalam laga ujicoba ini, pelatih Vicente del Bosque membawa sederet pemain bintangnya. Tapi sepanjang 45 menit pertama, dari sejumlah kesempatan yang didapat, tak ada satupun yang bisa menggetarkan gawang Jae-Woon Lee.
Di babak kedua, del Bosque melakukkan sejumlah perubahan besar di dalam formasi permainannya. Fernando Llorente, Cesc Fabregas, Juan Mata, dan Andres Iniesta ditarik secara berbarengan di menit ke-58.
Llorente masuk menggantikan David Villa. Bintang Arsenal Fabregas ditukar dengan penyerang energik milik Barcelona Pedro. Lalu Xabi Alonso masuk menggantikan Mata dan Iniesta berganti peran dengan Xavi.
Perubahan itu ternyata memberikan darah segar dan kreatifitas menyerang menjadi lebih efektif. Tapi penantian untuk mendapatkan gol penentu kemenangan itu baru tercipta ketika pertandingan waktu normal tersisa tinggal empat menit lagi.
Saat itu Navas berhasil memaksimalkan umpan dari Raul Albiol dengan melepaskan tendangan yang akhirnya mampu juga merobek gawang Korsel.
Kemenangan dari laga ujicoba atas tim The Taeguk Warriors ini setidaknya menjadi pembalasan kekalahan ketika keduanya pernah bertemu di Piala Dunia 2002. Ketika itu Spanyol dipaksa menyerah melalui drama adu penalti pada babak perempat-final.
Ikuti Whatsapp Channel Republika