REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG--Prancis kembali diterpa rumor perpecahan dalam tim. Terakhir, legenda Zinedine Zidane mengritik Prancis lemah dalam kerjasama tim.
Insiden adu mulut Florent Malouda dan pelatih Raymond Domenech juga mencuatkan adanya konflik internal dalam skuad les Blues. Konflik itu berimbas di lapangan. Akibatnya, Prancis tak mampu berbuat banyak dan dipaksa bermain imbang 0-0 melawan Uruguay pada laga pertama Grup A Piala Dunia 2010.
Namun, kapten Patrice Evra membantah tim mengalami perpecahan. Menurutnya, tim justru sangat kompak dan sangat bersemangat. Mereka tampak percaya diri menjelang duel melawan Meksiko, Jumat (18/6).
"Saya ingin bermain dengan tim yang memiliki spirit tinggi. Saya tegaskan tim tetap solid. Kami juga selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain. Kami tak pernah mempersoalkan apa yang terjadi di luar," ujar Evra.
"Sejak hari pertama berkumpul, tim sudah sangat dekat. Kami juga tidak langsung masuk kamar setelah makan, tapi kami berkumpul bersama. Kami berusaha untuk tetap bersama," lanjutnya.
Meski menghadapi kritikan, namun Evra tetap optimistis Prancis akan melaju ke babak berikutnya. "Kami tim yang kuat dan saling percaya satu sama lain. Kami tak takut menghadapi siapa pun. Kami memang sudah tak sabar lagi tapi tetap percaya diri. Kami tahu akan menghadapi pertandingan penting," tandas bek Manchester United ini.