REPUBLIKA.CO.ID, BLOEMFONTEIN--Pelatih Yunani Otto Rehhagel menegaskan tim asuhannya masih memiliki kesempatan untuk bangkit setelah menelan kekalahan 0-2 dalam laga pertama mereka di grup B dari Korea Selatan (Korsel).
"Kami masih memiliki kesempatan dan bisa bangkit setelah kalah dalam pertandingan pertama. Pertama-tama kami harus tetap mengurangi kesalahan. Kami harus mengeluarkan seluruh kemampuan kami dan memberikan segalanya," ujar pelatih asal Jerman itu, seperti dikutip situs resmi FIFA, Kamis (17/6).
"Tentu saja kami ingin mencetak gol. Tetapi, saya kira kami tidak defensif seperti itu. Mungkin bila kami memiliki Lionel Mesi, Kaka, dan Cristiano Ronaldo gaya kami akan berbeda," kata pelatih asal Jerman itu.
Yunani bertarung melawan Nigeria Kamis malam ini (17/6). Laga itu akan berlangsung di Stadion Free State yang berada di kota Bloemfontein yang cuacanya tidak menentu. Renhagel sendiri lebih memilih suhu dingin daripada panas.
"Saya kira lebih baik pemain bermain dalam suhu dingin daripada suhu panas. Tetapi, kami tidak bisa menggunakan cuaca sebagai alasan," kata Rehhagel.
Penyerang Yunani, Georgios Samaras, mengakui Yunani memiliki keunggulan utama dalam bertahan. Kekalahan atas Korsel terjadi karena Yunani tidak bertahan dengan baik.
Yunani dan Nigeria, sama-sama menderita kekalahan dalam pertandingan pertama mereka. Yunani dan Nigeria harus menang bila ingin bertahan di Piala Dunia. Yunani akan menghadapi lawan tangguh, yaitu Argentina dalam laga terakhir babak penyisihan grup B.