Jumat 18 Jun 2010 14:19 WIB

Dipecundangi Meksiko, Prancis Kritis!

REPUBLIKA.CO.ID, NELSPRUIT--Irlandia mungkin menjadi negara yang paling berbahagia atas kekalahan timnas Prancis. Skuad 'Les Bleus' Prancis gagal mengimbangi permainan Meksiko dan menyerah 0-2 dalam lanjutan laga Grup A Piala Dunia 2010 di Peter Mokaba Stadium, Jumat dinihari WIB (18/6).

Prancis, runner-up Piala Dunia 2006, hadir di Piala Dunia kali ini dengan membawa sejumlah kontroversi. Tampil buruk selama kualifikasi, perpecahan dalam tubuh tim, ketidakpercayaan dengan pelatih Raymond Domenech, dan lolos ke putaran final Piala Dunia setelah menundukkan Irlandia lewat gol kontroversi melalui tangan Thierry Henry di partai play-off.

Irlandia yang tampil memikat kala itu harus tersingkir mengenaskan dari gol yang oleh FIFA dianggap ilegal. Namun Irlandia tetap saja tak lolos ke Afrika Selatan. Kini, Irlandia bisa tersenyum puas lantaran tim yang memiliki kostum sewarna dengan mereka--hijau--Meksiko mampu mempermalukan Prancis. Bahkan membuat kritis peluang Prancis untuk lolos dari fase grup.

Domenech dalam pertandingan melawan Meksiko melakukan sebuah perubahan. Ia menjadikan Florent Malouda sebagai pengganti posisi Yoann Gourcuff karena playmaker Bordeuax itu sempat frustasi saat menghadapi barisan pertahanan Uruguay di pertandingan sebelumnya. Namun Malouda dan playmaker Franck Riberry tak mampu berbuat banyak menghadapi kecepatan dan tekanan para pemain Meksiko yang digalang sang kapten Rafael Marquez.

Gol Meksiko dicetak pemain pengganti Javier Hernandez di menit ke-64. Gol ini lahir berkat kecerdikan Hernandez yang lepas dari jebakan offside. Dengan skill bagus, ia kemudian berhasil memperdaya kiper Prancis Hugo Lloris untuk menceploskan si kulit bundar.

Gol kedua Meksiko dicetak striker veteran, Cuauhtémoc Blanco, melalui tendangan penalti di menit ke-79. Penalti diberikan wasit Khalil Al Ghamdi asal Saudi Arabia setelah Eric Abidal melanggar Pablo Barerra.

Kekalahan ini kian mempersulit langkah Prancis untuk melaju ke babak 16 Besar. Prancis baru mengantungi satu poin sama dengan tuan rumah Afrika Selatan. Sementara, Meksiko dan Uruguay telah mengemas empat poin hasil dari dua pertandingan.

Jika Meksiko dan Uruguay di laga terakhir melakukan konspirasi alias 'bermain mata' untuk memaksakan hasil imbang, maka Prancis praktis tersisih. Domenech pun akan menambah panjang daftar kegagalan setelah sebelumnya gagal total di Piala Eropa 2008.

(BACA JUGA:Uruguay Ajak Meksiko Konspirasi Singkirkan Prancis?)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement