REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG--Meksiko akan melakukan misi balas dendam atas kekalahan mereka di putaran final Piala Dunia 2006 pada saat berhadapan dengan juara dua kali Argentina, Ahad (27/6) untuk memperebutkan tiket perempatfinal Piala Dunia 2010.
Empat tahun lalu di Jerman, kedua tim bertemu di babak yang sama, yakni 16 besar, dan gol mengejutkan di perpanjangan waktu oleh Maxi Rodrigues membawa kemenangan 1-0 bagi Argentina, yang kemuian disingkirkan tuan rumah Jerman di perempat final.
Argentina dan Meksiko akan bertemu lagi di Soccer City, Ahad nanti, dan gelandang Meksiko Gerardo Torrado menyatakan timnya akan 'bertarung mati-matian' untuk mengalahkan lawan mereka, yang kini dilatih oleh Diego Maradona.
Dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, Argentina menang 11 kali, sementara Meksiko menang empat kali, dengan 10 pertandingan berakhir imbang. Meksiko yang diasuh Javier Aguirre perlu memberikan penampilan khusus untuk menciptakan kejutan.
Kesempatan Meksiko tergantung pada apakah mereka dapat menghentikan aliran umpan kepada pemain berbahaya Argentna, Lionel Messi yang juga Pemain Terbaik Dunia tahun ini, demikian menuut rekan satu tim Messi di Barcelona, Rafael Marquez.
"Saya tahu dia (Messi) sangat baik - ia sulit dilawan dan dihentikan. Kami harus berusaha menutup ruang geraknya, karena sangat sulit untuk merebut bola darinya,'' kata Marquez. "Ia adalah pemain terbaik di dunia. Ia sangat pandai memainkan bola dan ia dapat mengubah irama suatu pertandingan semaunya.''
Kiprah Argentina di babak kualifikasi Piala dunia tahun ini kurang meyakinkan, tetapi sejak kedatangannya di Afrika Selatan tampak mengesankan dan tiga kali menang di Grup B membuat mereka di antara tim favorit untuk merebut juara.
Tetapi, kapten Meksiko, Torrado, mengatakan, timnya akan menghancurkan tim asuhan Maradona itu. "Kami sudah pernah menang sebelumnya, tetapi kita harus bertanding mati-matian untuk mengalahkannya," jelasnya.
Daya serang Argentina tidak dipertanyakan lagi, khususnya ketika Gonzalo Higuain mencetak hat-trick saat melawan Korea Selatan, tetapi mereka lemah di barisan pertahanan.