REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG--Jelang laga kontra Brasil di perempat final Piala Dunia 2010, kubu Belanda terbelah. Ini karena perseteruan antara Robin van Persie dan Wesley Sneijder. Tapi mereka menolak memberi komentar terkait perselisihan itu. Keduanya memilih diam.
Van Persie juga membantah membuat pernyataan seharusnya Sneijder yang ditarik keluar dan bukan dirinya dalam pertandingan melawan Slowakia di babak 16 besar Piala Dunia 2010.
Van Persie dan Sneijder sudah terlibat dalam perang dingin saat sama-sama tampil di Piala Eropa 2008. Gara-garanya sepele. Mereka berebut untuk mengambil tendangan bebas saat Belanda menghadapi Rusia di babak perempat final.
Saat itu, keduanya sempat perang mulut di lapangan. Buntutnya, Belanda kalah dan disingkirkan Rusia. Sejak itu, keduanya tak saling bicara.
Bibit permusuhan kembali mencuat saat Van Persie mengungkapkan seharusnya pelatih Bert van Marwijk menarik Sneijder dan bukan dirinya. Bintang Arsenal ini hanya kecewa karena ia ditarik oleh pelatih.
Padahal, Van Persie memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Belanda sendiri akhirnya unggul 2-1 dan melaju ke perempat final. Mereka akan menghadapi lawan tangguh Brasil, Sabtu (3/7).
"Saya ingin menyelesaikannya sampai akhir. Menurut saya, mereka akan mengambil resiko apapun selama 10 menit terakhir. Situasi itu bisa saya manfaatkan untuk mencetak gol," kata Van Persie.
"Saya melihat ada celah yang terbuka. Saya bisa memanfaatkannya. Karena itu, saya terkejut saat ditarik keluar," tegas Van Persie.
Pelatih Belanda Bert van Marwijk tak urung berusaha menyelesaikan kekisruhan tersebut. Ditegaskannya, ia tak berharap ada perpecahan dalam timnas Belanda. Dia juga mempertemukan Van Persie dan Sneijder. Keduanya pun didamaikan oleh Van Marwijk.
"Saya tidak akan menoleransi apa pun yang bisa mengganggu tim yang akan menghadapi pertandingan berikutnya," tegas Van Marwijk.