REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM--Menjelang pertarungan hidup mati antara Brasil dan Belanda di perempat final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, legenda hidup Belanda, Johan Cruyff, memulai perang urat syaraf. Cruyff yang mengantar Belanda sebagai runner-up Piala Dunia 1974 ini mengatakan bahwa sepak bola Brasil kini mengecewakan.
"Hilang kemanakah tim Brasil yang selama ini kita kenal di Piala Dunia ?" ujar Cruyff seperti yang dikutip ESPN Soccernet, Rabu (30/6).
"Saya melihat tim itu dan mengenang kembali pemain-pemain seperti Gerson, Tostao, Socrates, Falcao, atau Zico. Sekarang saya hanya menyaksikan Gilberto, Melo, Bastos, dan Julio Batista," gerutu mantan bintang dan pelatih Barcelona itu.
"Kemanakah keajaiban Brasil? Saya bisa mengerti mengapa Dunga memilih beberapa pemain, tetapi di mana sang pengatur serangan atau pemain jenderal di lapangan tengah?" ketus Cruyff lagi.
"Saya kira tidak ada seorang pun yang akan membeli tiket untuk menyaksikan mereka bermain,'' cetus Cruyff. ''Saya pun tidak akan membeli tiket untuk menyaksikan mereka," ungkap bintang Belanda di Piala Dunia 1974 itu.
Menurut pemain yang tiga kali meraih penghargaan Pemain Terbaik Eropa itu, tim 'Samba' racikan Dunga tidak istimewa, "Sama seperti skuad lain," jelasnya.
"Brasil perlu bermain sering, lebih menggigit di lapangan hijau, karena mereka tidak istimewa,'' tegas Cruyff. ''Para pendukung selalu berharap menikmati permainan Brasil, menikmati fantasi mereka, tetapi tidak di musim panas ini.''
Brasil, kata Cruyff, punya pemain-pemain berbakat, tetapi mereka bermain lebih bertahan dan kurang menarik. ''Ini memalukan bagi para pendukung dan turnamen itu sendiri. Mereka adalah salah satu tim yang ingin disaksikan oleh publik," tandasnya.