REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY--Javier Aguirre mengakhiri masa tugasnya yang kedua sebagai pelatih Meksiko pada Rabu waktu setempat (30/6). Ia menyatakan berhenti tiga hari setelah timnya kalah 1-3 dari Argentina pada babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
"Saya harus pergi, ini hal paling jujur untuk dilakukan," ujar Aguirre dalam temu pers di Mexico City, sebagaimana dikutip dari Reuters. Aguirre telah memasang target mencapai perempat final, tetapi kekalahan dari Argentina menakdirkan lain bagi Meksiko,
Tim ini terakhir mencapai babak delapan besar di negeri sendiri pada 1986. Meksiko tersingkir pada babak 16 besar untuk kelima kalinya berturut-turut dalam putaran final Piala Dunia.
Aguirre mengatakan 'bertanggung jawab penuh' atas tersingkirnya Meksiko. "Rencananya adalah lolos ke perempat final, berada di antara delapan (tim) terbaik di dunia. Karena itu tidak terwujud, tim dan saya setuju bahwa tidak mungkin dilanjutkan," kata Aguirre.
Media Meksiko mengatakan, yang paling mungkin menggantikan Aguirre adalah pelatih klub Meksiko, Jose Manuel de la Torre. Pria ini memimpin Toluca meraih gelar Liga Meksiko ke-10 bulan lalu.
Aguirre pertamakali bertugas pada tim nasional ketika ia mengalihkan bencana pada kualifikasi untuk membawa tim ke putaran final Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Pengalaman ini berakhir pada babak pertama sistem gugur setelah kalah dari Amerika Serikat.
Aguiree kembali memimpin pada April tahun lalu setelah pelatih sebelumnya Sven-Goran Eriksson mundur usai kekalahan tim dari Honduras pada babak kualifikasi. Aguirre membantu menghidupkan kembali laju Meksiko yang tersendat.