Selasa 06 Jul 2010 19:12 WIB

AFA Bahas Nasib Maradona

REPUBLIKA.CO.ID,BUENOS AIRES -- Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) saat ini tengah melakukan pembahasan kelanjutan nasib pelatih Diego Maradona. Pro dan kontra muncul  di kalangan masyarakat apakah Maradona harus mundur atau tidak.

Salah seorang juru bicara AFA, mengatakan, Maradona belum resmi mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri. Menurutnya, Maradona akan bertemu dengan Presiden AFA, Julio Grondona, usai Piala Dunia 2010 berakhir.

Seperti yang dilansir Reuters, salah seorang teman dekat Maradona mengatakan "Aku masih tidak dapat memastikan itu (pengunduran diri), saat ini AFA sedang membahasnya," ucapnya, Senin (5/7).

Teman Maradona tersebut mengatakan, keputusan tentang nasib Maradona akan diumumkan dalam sebuah konferensi pers. Namun, ia tidak mengatakan kapan hal tersebut akan terjadi.

Pada hari Senin (5/7), Asisten Maradona dan mantan rekan timnas Maradona pada masa lalu, Alejandro Mancuso, mengatakan yakin bahwa tenaga dan jasa Maradona akan tetap dibutuhkan oleh Timnas Argentina.

"Sulit untuk berpikir bahwa ia akan mengundurkan diri jika hanya karena tidak memenangkan piala dunia," kata Mancuso di salah satu radio lokal.

Menurutnya, rakyat Argentina tidak bisa mengabaikan semua hal yang terbaik ia lakukan untuk negaranya.

Pendapat senada diucapkan oleh Enrique Gonzales, salah satu warga yang mendukung Maradona. Menurutnya, Maradona adalah orang besar yang memiliki banyak pengalaman bermain di Piala Dunia. Gonzales mengatakan, Maradona memiliki kharisma dan keberanian. "Ia  yang terbaik untuk kita," ucapnya.

Jose Parra, warga Argetina, berpendapat lain. Menurutnya, Maradona hanya hebat sebagai seorang pemain. Namun, ia tidak hebat sebagai seorang pelatih. Apalagi ia hanya memiliki jam terbang yang sangat sedikit duduk di kursi pelatih. "Jadi jelas ia tidak punya mandat untuk melatih kembali Argentina," ucapnya.

Maradona sendiri memiliki perjanjian dengan AFA sampai dengan tahun 2011 ketika Argentina akan menjadi tuan rumah Copa America.

sumber : reuters/C25
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement