REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- FIFA mengumumkan pada Selasa (22/5), tidak ada pesepak bola Rusia yang menggunakan doping masuk dalam daftar pemain sementara tim tuan rumah Piala DUnia 2018 tersebut. Pernyataan ini keluar merespons laporan dari McLaren tentang penggunaan doping oleh para atlet top Rusia, di antaranya pesepak bola.
FIFA mengatakan, mereka meluncurkan penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran aturan antidoping oleh para pesepak bola tuan rumah. Otoritas tertinggi sepak bola dunia ini memprioritaskan kepada pemain papan atas Rusia yang dicurigai, khususnya mereka yang mungkin berpartisipasi di Piala Dunia.
Penyelidikan menyimpulkan bahwa tidak ditemukan cukup bukti untuk menegaskan pelanggaran aturan antidoping dalam kasus-kasus semua anggota timnas Rusia. Namun, ditambahkan bahwa penyelidikan terhadap beberapa pemain yang tidak terkait dengan Piala Dunia masih terus berlanjut.
"FIFA akan terus bekerja pada kasus-kasus ini melalui kerja sama dengan Badan Antidoping Dunia (WADA). Pembaruan lebih lanjut akan diumumkan pada waktunya," ungkap pernyatan FIFA dikutip Reuters.
Laporan McLaren, yang ditugaskan oleh WADA, mengatakan lebih dari 1.000 atlet Rusia yang berlaga di musim panas, musim dingin dan olahraga Paralimpik terlibat dalam atau mendapat manfaat dari konspirasi institusional untuk menyembunyikan tes doping yang positif. Dikatakan bahwa sepak bola adalah salah satu dari lebih dari 30 cabang olahraga yang terlibat.
Rusia telah mengakui beberapa temuan laporan McLaren, tetapi sekaligus pula berulang kali membantah adanya program doping yang disponsori negara.