REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Presiden FIFA Gianni Infantino sudah memastikan penggunaan Video Assistant Referees (VAR) pada Piala Dunia 2018 di Rusia pada musim panas nanti. FIFA juga mengizinkan setiap tim melakukan pergantian pemain sebanyak empat kali pada perpanjangan waktu.
"Kita akan memiliki Piala Dunia pertama yang akan menggunakan VAR," kata Infantino, Sabtu (17/3).
Sejak tahun lalu wacana penggunaan VAR pada Piala Dunia sudah diumumkan. Tapi baru setelah Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) memberikan persetujuan pada pertemuan di Bogota, India, barulah FIFA resmi mengumumkan VAR akan dipakai pada Piala Dunia 2018. IFAB merupakan badan penghasil sejumlah aturan yang diterapkan FIFA terkait pertandingan.
"Ini keputusan yang esensial, sangat penting dan bersejarah," tambah Infantino.
Sistem ini mengizinkan wasit atau asistennya yang memonitor lewat video untuk meninjau keputusan yang akan dibuat. Sistem ini sudah digunakan di berbagai liga terbesar di Eropa seperti Bundesliga dan Serie A pada musim ini.
Infantino yakin sistem VAR akan mengurangi kesalahan wasit dalam membuat keputusan. Ia juga percaya VAR akan membuat sepak bola lebih adil dan transparan.
"Semua orang di stadion dan di rumah dapat mengetahui apakah wasit melakukan kesalahan besar atau tidak. Satu-satunya yang tidak mengetahui kesalahan itu hanya wasit itu sendiri," kata Infantino.
Berulang kali Infantino berjanji akan menggunakan VAR pada Piala Dunia yang akan digelar pada 14 Juni sampai 15 Juli mendatang. Penggunaan VAR pada Piala Dunia sudah menjadi prioritasnya sejak dipilih menjadi Presiden FIFA pada Febuari tahun 2016 lalu.
Selain penggunaan VAR, IFAB juga mengizinkan usulan FIFA tentang pergantian pemain. Pada Piala Dunia Rusia nanti setiap tim diizinkan melakukan pergantian pemain sebanyak empat kali pada babak perpanjangan waktu.