REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia akan menghadapi Arab Saudi dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (14/6) malam ini. Dalam laga ini, Rusia akan tampil dengan beban sebagai tuan rumah. Rusia juga gagal meraih kemenangan pada tujuh laga terakhir.
Tim asuhan Stanislav Cherchesov kalah dari Prancis dan Austria serta hanya mendapatkan hasil imbang melawan Turki. Karena itu, penyerang Rusia Artem Dzyuba berusaha realistis dengan perjalanan Rusia di Piala Dunia ini.
"Kami realistis, kami bukan tim favorit untuk memenangkan Piala Dunia, tapi kami ingin lolos fase grup dan kami bermain di kandang. Kami ingin membuktikan ke semua orang dan terutama pada diri kami sendiri, kami bisa bermain. Jadi, negara bisa bangga kepada kami," kata Dzyuba, seperti dilansir dari Sky Sports, Kamis.
Rusia mendapat celaan dari fan sendiri dalam pertandingan pemanasan melawan Turki yang berakhir seri 1-1 pada bulan lalu. "Kami negara sepak bola. Tidak hanya negara hoki, basket, atau voli, tapi juga sepak bola. Kami akan mengerahkan semua kemampuan untuk lolos dari fase grup. Untuk memulainya, kami hanya perlu mengawali turnamen ini dengan fantastis," kata Dzyuba.
Baik Rusia maupun Arab Saudi mengerahkan skuat terbaik dalam laga pembukaan ini. Rusia memiliki kesulitan dalam memilih pemain bertahannya. Pemain senior Sergei Ignashevich akan bermain sejak awal melawan Arab Saudi nanti.
Sementara itu, pelatih Arab Saudi Juan Antonio Pizzi akan menurunkan salah satu penyerang terbaiknya. Ia harus memilih Mohammed al-Sahlawi atau Muhammad Assiri. Terakhir kali kedua tim bertemu pada tahun 1993. Kala itu Arab Saudi menang 4-2 atas Rusia dalam laga kandang pada pertandingan persahabatan.