Kamis , 14 Jun 2018, 16:38 WIB

Arab Saudi Waspadai Stabilitas Rusia

Rep: Lintar Satria Zulfikar / Red: Israr Itah
Pelatih timnas Arab Saudi Juan Antonio Pizzi (ketiga kanan) memberikan instruksi dalam sesi latihan timnya.
Foto AP Photo/Matthias Schrader

Pelatih timnas Arab Saudi Juan Antonio Pizzi (ketiga kanan) memberikan instruksi dalam sesi latihan timnya.

Rusia akan tampil dengan semangat juang tinggi karena bermain di kandang.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Arab Saudi mewaspadai stabilitas Rusia dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (14/6) malam nanti. Akan tetapi, Juan Antonio Pizzi yang ditunjuk menjadi pelatih Arab Saudi pada November lalu, percaya diri pasukannya akan mendapatkan hasil positif.

Pizzi, yang pernah membawa Cile memenangkan Copa America pada 2016 lalu, mewaspadai kekompakan Rusia. Pelatih asal Argentina tersebut juga memprediksi Rusia akan tampil dengan semangat juang tinggi karena bermain di kandang dan di depan pendukung mereka.

"Untuk dua tahun terakhir Rusia sudah bermain dengan pelatih dan skuat yang sama, jadi mereka sudah mapan dan stabil. Secara fisik mereka sangat kuat dan kami harus menemukan solusi untuk melampaui keuntungan yang mereka miliki," kata Pizzi seperti dilansir dari Arabnews, Kamis (14/6).

Rusia adalah tim peringkat terendah versi FIFA di Piala Dunia tahun ini. Rusia juga gagal berhasil meraih kemenangan pada tujuh pertandingan terakhir mereka. Tapi Pizzi tidak mau lengah karena ia tahu Rusia akan tampil dengan sangat termovitasi.

"Kami tetap menghormati dan menghargai mereka tidak hanya karena mereka tim yang bagus, melainkan juga punya dukungan sebagai tuan rumah," kata  Pizzi.

Dalam kesempatan yang sama Pizzi juga memuji anak asuhnya. Menurut Pizzi pemain-pemain timnas Arab Saudi sudah meraih prestasi luar biasa dengan bermain di Piala Dunia. Pizzi menambahkan prioritas utamanya di Piala Dunia ini ialah membuat pemain merasa bangga mewakili negara mereka,

"Dari sudut pandang profesional, jelas menjadi wakil di Piala Dunia adalah level tertinggi yang bisa mereka capai. Jadi peran kami mendorong para pemain mencapai level tersebut dan siap bermain dengan potensi yang mereka miliki," kata Pizzi.

Tidak seperti pelatih Arab Saudi sebelumnya Bert van Marwijk, Pizzi lebih senang tinggal di Arab Saudi. Ia mengatakan banyak keuntungan dengan tinggal di negara tempat ia latih. Ia mengatakan, harus paham kehidupan di sana. Tidak hanya sepak bola, melainan juga untuk menyelamai budaya, masyarakat, emosi, semangat, dan ekspektasi mereka terhadap Piala Dunia.

Pizzi mengatakan dengan tinggal di Arab Saudi dia tidak hanya bekerja sebagai pelatih sepak bola. Tapi ia juga membangun keterikatan sosial dan memahami budaya serta kebiasaan mereka.

"Sejujurnya, kami mendapatkan kehangatan dan penghormatan setiap hari. Sekarang kami lebih mengerti dan mampu membagi ambisi kami dengan rakyat Arab Saudi," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
arab saudi rusia piala dunia 2018 juan antonio pizzi
Berita Terpopuler
Berita Lainnya