REPUBLIKA.CO.ID, SAINTPETERSBURG -- Iran akhirnya mampu memenangkan laga pertama Grup B melawan Maroko 1-0, Jumat (15/6). Aziz Bouhaddouz melakukan bunuh diri pada menit ke-95. Bermaksud membuat tendangan bebas yang dilepaskan oleh Ehsan Haji Safi, bek yang baru masuk pada menit ke-77 tersebut malah memasukan bola ke gawangnya sendiri.
Gol Bouhaddouz ini menjadi gol bunuh diri pertama di Piala Dunia 2018. Dalam laga yang digelar di Stadion Saintpetersburg ini kedua tim saling beradu serangan. Tetapi, keduanya juga memiliki tembok pertahanan yang kokoh. Kedua tim berusaha sekuat tenaga berusaha mencetak gol.
Kedua tim memiliki banyak kesempatan mencetak gol sejak awal babak pertama. Pada menit kedua Amine Harit sudah membuat Maroko memiliki peluang. Tapi tendangan yang ia lepaskan batas kotak penalti melebar ke kanan lapangan. Tiga menit kemudian bek Maroko Nordin Amrabat juga sempat mengancan gawang Iran.
Kedua tim juga bermain keras sejak awal pertandingan. Iran mendapat kartu kuning pertama mereka setelah Masoud Shoijei karena melanggar Mbark Boussoufa pada menit ke-10. Selama sepuluh menit pertama kedua tim saling melakukan serangan.
Namun, Maroko lebih banyak mengacam gawang Iran dibanding sebaliknya. Di menit ke-19 Maroko memiliki peluang baik untuk mencetak gol. Terjadi sebuah kemelut di depan gawang Iran. Bola rebound jatuh di depan Mehdi Benatia. Pemain Juventus tersebut pun melepaskan sebuah tembakan rendah ke arah gawang, Alireza Beiranvand melakukan penyelamatan sangat baik.
Maroko yang tertekan bermain lebih keras hasilnya Karim El-Hamdi mendapatkan kartu kuning karena melanggar Azmoun pada menit ke 35. Alireza Jahanbakhsh yang mengeksekusi sebuah tendangan bebas hasil pelanggaran tersebut. Tetapi, tembakannya yang langsung mengarah gawang terlalu tinggi.
Azmoun kembali memiliki kesempatan mencetak gol pada menit ke-42. Namun, tendangannya dapat diantisipasi oleh kiper Maroko Munir yang loncat terbang ke arah pemain Rubin Kazan tersebut.
Babak pertama pun berakhir tidak ada gol yang tercipta. Pada babak kedua kedua tim bermain lebih keras. Masoud Shojaei sempat bersitegang dengan Amine Harit di pada menit ke-62 ketika keduanya memperebutkan bola lini-tengah. Bek Iran Ehsan Haji Safi juga sempat merasa kesakit saat kakinya diinjak oleh Hakim Ziyech pada menit ke-63.
Kapten Shojaei yang sudah mendapatkan kartu kuning di laga ini digantikan Mehdi Taremi pada menit ke-66. Menambah kekuatan Iran di lini-depan tapi mengurangi pertahanan mereka.
Tidak seperti pada babak pertama pada babak kedua Maroko jauh kesulitan masuk ke area kotak penalti Iran. Omid Ebrahimi menjadi pemain Iran yang selalu berhasil memenangkan bola di lini-tengah.
Nordin Amrabat yang mengalami cedera setelah berbenturan digantikan Sofyan Amrabat apada menit ke-73. Pada saat yang sama El Kaabi yang hanya menyentuh bola 13 kali sepanjang pertandingan juga digantikan oleh Aziz Bouhaddouz pada menit ke-77. Jahanbakhsh juga mengalami cedera sehingga ia harus ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Saman Ghoddos di menit ke-84.
Akhirnya Iran mencetak gol setelah tendangan Haji Safi salah diantisipasi oleh Bouhaddouz pada menit ke-90. Tidak lama kemudian pluit tanda berakhirnya pertandingan pun berbunyi.