REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI, RUSIA -- Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) melayangkan protes kepada FIFA. CBF protes mengapa teknologi video asisten wasit (VAR) tidak digunakan untuk meninjau dua keputusan yang mereka yakini menghambat tim Brasil saat bermain imbang 1-1 dengan Swiss, Ahad (17/6).
Pemain Brasil memprotes keras insiden pendorongan bek Miranda oleh Steven Zuber ketika dia menyundul bola di awal babak kedua pertandingan pembuka Grup E. Mereka juga percaya Gabriel Jesus telah handball di dalam area penalti dan seharusnya mendapat tendangan penalti.
Namun tidak ada dari dua insiden itu yang ditinjau ulang wasit menggunakan VAR.
"CBF meminta penjelasan dari FIFA apa alasan teknologi itu tidak digunakan dalam insiden kunci selama pertandingan," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
VAR telah digunakan di Piala Dunia untuk pertama kalinya. Menurut FIFA, VAR digunakan hanya untuk "mengoreksi kesalahan yang benar-benar jelas atas insiden terlewatkan dan bisa mengubah keputusan wasit".
Brasil percaya bahwa dua insiden itu masuk dalam kategori penjelasan tersebut.