Rabu , 20 Jun 2018, 04:38 WIB

Pelatih Kolombia: Kami Kalah karena Kelelahan

Rep: Eko Supriyadi / Red: Reiny Dwinanda
Pelatih Kolombia Jose Pekerman.
Foto Reuters

Pelatih Kolombia Jose Pekerman.

Diterpa kelelahan, Kolombia harus mengakui keunggulan Jepang 1-2.

REPUBLIKA.CO.ID, SARANSK -- Pelatih Kolombia Jose Pekerman mengaku kecewa dengan kekalahan timnya 1-2 oleh Jepang. Kolombia harus berlaga dengan 10 orang pemain usai Carlos Sanchez diganjar kartu karena menahan bola dengan tangannya.

''Saat ini rasa sakit kami justru karena setelah usaha besar itu, setelah mencetak gol itu, kami kalah karena kelelahan,'' ungkap Pekerman, dikutip dari BBC, Rabu (20/6).

Menurut Pekerman, meskipun telah memasukan beberapa pemain baru, tapi tidak bisa dipungkiri kelelahan itu terus mengganggu konsentrasi pemain. Akibatnya, mereka sulit untuk menguasai bola. Jepang pun mampu memanfaatkan peluang.

''Sisi positif dari semua ini adalah Anda bisa melihat tim berhasil naik ke kesempatan itu'' ujarnya.

Pekerman bertekad menebus kekalahan pertama dalam dua pertandingan berikutnya. Kekalahan Kolombia ini membuat mereka wajib menang melawan Polandia dan Senegal untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Kekalahan atas Jepang juga membuat Kolombia menambah catatan buruknya, yakni tak pernah menang dari tim Amerika Selatan dalam laga pembuka.

Sementara itu, pelatih Jepang Akira Nishino mengungkapkan kunci timnya bisa menggungguli Kolombia dalam laga perdana Grup H. Kemenangan itu mengantarkan Jepang memimpin klasemen bersama dengan Senegal.

Akira mengatakan dari awal timnya bisa bermain dengan sangat agresif dan memiliki keuntungan lebih banyak pemain. Namun, ia menegaskan kepada anak asuhnya pada babak pertama bahwa ini bukan hanya soal jumlah pemain.

"Terus bergerak, dapatkan keuntungan posisi, untuk membuat stamina pemain depan Kolombia habis,'' ungkapnya, dikutip dari BBC, Rabu (20/6).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
jose pekerman kolombia vs jepang grup h piala dunia 2018
Berita Terpopuler
Berita Lainnya