REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan bek Inggris Jamie Carragher meyakini Marcus Rashford semestinya menggantikan Raheem Sterling untuk pertandingan Piala Dunia 2018 melawan Tunisa pada Ahad (17/6) lalu. Ia menjelaskan bahwa pemain Manchester United itu lebih cocok dengan sistem yang dimainkan timnas Inggris.
Kapten Inggris Harry Kane mengemas dua gol, yang keduanya dibukukan menjelang fase akhir tiap babak, ketika Inggris menang 2-1 atas Tunisia pada pertandingan pembukaan Grup G. Namun Sterling tidak mampu mencegah puasa golnya bertambah menjadi 21 pertandingan untuk timnas Inggris.
Carragher mencermati bahwa kontribusi positif Rashford setelah ia menggantikan Sterling pada menit ke-68 membuat Inggris mampu mematahkan pertahanan gigih Tunisia. Mantan bek Liverpool itu mengatakan bahwa penampilan pemain 20 tahun itu menjamin tempat di tim inti.
"Sistem Inggris tidak sesuai dengan Sterling atau ini bukan posisi yang saat ini sesuai dengannya," kata Carragher yang telah 38 kali membela timnas Inggris dalam kolomnya untuk The Telegraph, Rabu (20/6). "Itu didesain untuk membuat (pelatih Gareth) Southgate dapat memilih pemain-pemain teknikal berpola pikir menyerang dengan tambahan proteksi terhadap tiga bek tengah dan seorang gelandang bertahan."
Saat ini, Inggris secara efektif bermain dengan tiga striker. Semua bergantung pada pergerakan dan kecepatan striker ketimbang kemampuan untuk membuka pertahanan lawan dengan operan-operan manis. Menurut Carragher, itu membuat masuknya Sterling sedikit tidak logis.
Inggris akan menghadapi Belgia pada pertandingan terakhir grup 28 Juni nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
