Kamis , 21 Jun 2018, 06:33 WIB

Pelatih: Saudi Kalah Terhormat dari Uruguay

Red: Ratna Puspita
  Timnas Arab Saudi harus pulang lebih cepat dari Rusia, setelah kalah 0-1 dari Uruguay pada pertandingan grup A Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov na Donu, Rabu (20/6).
Foto AP/Themba Hadebe

Timnas Arab Saudi harus pulang lebih cepat dari Rusia, setelah kalah 0-1 dari Uruguay pada pertandingan grup A Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov na Donu, Rabu (20/6).

Saudi telah memulihkan martabat dan kehormatan mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV-ON-DON -- Arab Saudi akan tersingkir dari Piala Dunia setelah kalah 1-0 dari Uruguay. Akan tetapi, pelatih Juan Antonio Pizzi mengatakan timnya telah memulihkan martabat dan kehormatan mereka.

Pizzi mengatakan Saudi menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik ketika menghadapi Uruguay dibandingkan saat dipermalukan 5-0 oleh Rusia dalam laga pembuka mereka. "Perbedaan antara penampilan saat ini dan pertandingan pertama sangat besar, perubahannya sangat jelas,” kata Pizzi pada konferensi pers seusai pertandingan pada Rabu (20/6) waktu setempat.

Pizzi mengatakan, perubahan yang sangat jelas tersebut membuat Saudi akan bisa menatap masa depan. “Hal itu memberi kita ketenangan untuk menatap masa depan selama beberapa bulan ke depan," kata 

Luis Suarez menyarangkan satu-satunya gol pertandingan tesebut di babak pertama ketika kiper Saudi, Mohammed Al-Owais, berupaya menepis tendangan sudut. Akan tetapi, di pertandingan itu Arab Saudi bermain sepak bola lebih impresif ketimbang Uruguay, yang telah dipastikan lolos ke babak 16 besar.

Pizzi mengatakan timnya mungkin tidak melakukan upaya yang cukup untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, Saudi kerap menguasai bola dan mengedarkannya dengan baik. 

“Kami memang memaksakan diri pada pertandingan," kata pelatih asal Argentina, yang mengambil alih kepelatihan tim negara Arab setelah mereka lolos untuk Piala Dunia pertama mereka sejak 2006.

photo
Luis Suarez berebut bola dengan pesepak bola Arab Saudi Abdullah Otayf pada pertandingan grup A Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov na Donu, Rabu (20/6). (AP)

Pizzi menambahkan ketidakberhasilan Saudi memastikan gawangnya tidak kebobolan memang sangat disayangkan. Namun, ia mengingatkan, Saudi tetap menyerang dengan baik meski tidak memiliki pemain berkualitas seperti Suarez di Uruguay. 

“Kami tidak bisa menyamakan kedudukan, tetapi kami mengendalikan permainan. Kami tidak kalah."

Saudi adalah tim peringkat kedua terendah yang menuju ke turnamen, tetapi kekalahan memalukan mereka terhadap tuan rumah di laga pembukaan memancing kritik serius di Tanah Airnya. Sementara Pizzi mengatakan hasil pertandingan itu membuatnya merasa "malu".

Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mengatakan dia merasa Arab Saudi telah bermain lebih baik daripada timnya. Pizzi percaya penampilan timnya yang berani itu akan mengangkat semangat pendukung mereka di negaranya.

"Kami semua bersatu berjuang untuk tujuan yang sama, dan saya pikir orang-orang Arab Saudi akan senang dengan semangat yang kami tunjukkan," katanya.

Arab Saudi akan memainkan pertandingan melawan Mesir pada laga terakhir Grup A, Senin (25/6) depan. Laga ini hanya akan mempertaruhkan kebanggaan karena tim Afrika utara juga dipastikan tersisih setelah mengalami kekalahan dua kali.

"Sayangnya kami tidak dapat bermain seperti ini di pertandingan pertama, dan kami menyesal bahwa kami tidak memiliki peluang dalam pertandingan terakhir, tetapi kami masih akan mewakili negara kami, dan kami akan membuat Arab Saudi bangga meskipun kami tersisih dari turnamen," kata Pizzi.

 

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
timnas arab saudi arab saudi juan antonio pizzi piala dunia 2018
Berita Terpopuler
Berita Lainnya