REPUBLIKA.CO.ID, VOLGOGRAD -- Nigeria akan menghadapi Islandia papa babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Rusia, Jumat (22/6) malam. Posisi Nigeria dalam pertandingan ini jelas, butuh poin untuk memiliki kesempatan lolos ke babak 16 besar. Nigeria pun ingin tampil menyerang dalam laga ini.
"Pertandingan melawan Islandia akan berbeda dengan Kroasia, kami ingin menyerang di laga ini dan kami ingin menciptakan kesempatan karena hanya dengan membuat peluang bisa mencetak gol," kata penyerang Nigeria Odion Ighalo seperti dilansir dari situs resmi FIFA, Kamis (21/6).
Pasalnya, Nigeria kalah 0-2 dari Kroasia di laga perdana di Rusia. Karena itu, tim asal Afrika ini harus bisa mengalahkan Islandia untuk membuka peluang menembus babak selanjutnya. Sementara, Islandia tampil menganggumkan di laga debut di Piala Dunia.
Islandia berhasil menahan imbang tim favorit Argentina 1-1. Hasil imbang tersebut tentu membuat Islandia percaya diri menghadapi laga ini. Keduanya baru satu kali bertemu dalam pertandingan persahabatan pada tahun 1981. Kala itu Islandia menang 3-0 di Reykjavík.
Tapi pertemuan tersebut terjadi 37 tahun yang lalu sehingga tidak bisa menjadi bahan untuk memprediksi seperti apa laga ini akan berjalan. Ketika menghadapi Kroasia, Ahad (16/7) lalu, Nigeria lemah dalam situasi tendangan sudut. Ighalo yakin dengan semangat yang dimiliki Nigeria, timnya dapat memperbaiki kesalahan yang dilakukan saat menghadapi Kroasia.
"Semangat tim sangat penting bagi kami, tidak peduli jika kami kalah atau menang, kami selalu bersatu dan berpikir dengan cara yang sama, kami percaya dengan kesatuan dan keyakinan tim kami," kata Ighalo.
Kemenangan Senegal 2-1 dari Polandia, Selasa (19/6), menjadi motivasi Nigeria bahwa tim benua Afrika mampu mengalah tim Eropa. Kapten tim Nigeria John Obi Mikel pun percaya diri timnya dapat meraih hasil positif di Volgograd.
"Kami fokus, kami siap, kami ingin menang, kami tahu kami membutuhkan kemenangan dari Islandia untuk dapat bertahan di turnamen ini dan kami melakukan segalanya di latihan untuk mewujudkan itu," kata Obi Mikel.
Pelatih Nigeria Gernot Rohr mengatakan Grup D menjadi grup tersulit di Piala Dunia 2018 ini. Kekalahan dari Kroasia pun tidak terlalu mengecewakan karena menurut Rohr tim negara pecahan Yugoslavia tersebut memiliki barisan lini-tengah terbaik di dunia.
"Jika Anda menyadari itu, struktur kami tidak terlalu buruk, gol pertama Kroasia adalah gol bunuh diri. Tembakan pertama mereka ke gawang terjadi pada menit ke-71 dan itu pun penalti, maka, kami harus tetap tenang dan fokus pada pertandingan berikutnya," ujar Rohr.