REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI -- Berbagai kritikan bahkan cemoohan menghiasi hampir semua isi surat kabar di Jerman beberapa jam setelah Die Mannschaft kalah 0-1 dari Meksiko di laga pembuka Grup F Piala Dunia 2018, 17 Juni lalu. Bagaimana tidak, dengan status sebagai juara bertahan, Jerman, memang diharapkan untuk bisa memberikan penampilan meyakinkan dan diprediksi bisa melewati adangan Meksiko.
Di bagian olahraga, surat kabar paling populer di Jerman, Bild, menulis,''Kekacauan lini pertahanan Sang Juara Bertahan''. Kritikan paling keras ditulis oleh media, Die Welt, ''Memalukan. Loew Harus Segera Mengganti Arah Timnya.''
Gagal memetik poin di laga pertama, Jerman pun menatap laga kedua dengan semangat dan motivasi berbeda. Tekanan dari publik Jerman agar bisa melihat tim pujaannya melaju ke babak selanjutnya, dan akhirnya mempertahankan trofi Piala Dunia, sudah cukup menjadi alasan buat tim besutan Joachim Loew itu bisa meraih kemenangan kala berhadapan dengan Swedia di partai kedua penyisihan Grup F di Stadion Fisht Olympic, Sochi, Ahad (24/6) dini hari WIB.
Pelatih Jerman, Joachim Loew, sadar laga kedua merupakan ajang pembuktian sekaligus penebusan atas kesalahan yang terjadi di laga kontra Meksiko. Maklum, sejak tampil di Piala Dunia 1982, Jerman tidak pernah kalah di laga pertama di putaran final Piala Dunia.
''Kalah di laga pembuka memang merupakan hal yang benar-benar asing buat kami. Karena itu, pertandingan selanjutnya (Swedia) akan menjadi laga yang vital buat kami. Kami harus bisa menang di laga tersebut,'' kata Loew seperti dikutip dari laman Bundesliga, beberapa waktu lalu.
Pelatih berusia 58 tahun itu yakin, anak-anak asuhnya telah belajar dari kekalahan di laga perdana tersebut. Loew pun menegaskan, Die Mannschaft akan menunjukkan reaksi yang tepat usai menelan kekalahan memalukan atas Meksiko tersebut.
Eks pelatih Stuttgart itu juga optimistis, peluang untuk lolos ke babak 16 besar masih terbuka lebar buat Die Mannschaft. Ia mengakui, kegagalan anak-anak asuhnya untuk melepaskan tendangan langsung ke arah gawang dan terus membombardir pertahanan lawan menjadi salah faktor penyebab kekalahan di laga perdana.
Inilah yang akan coba diperbaiki Thomas Mueller dan kawan-kawan di laga berikutnya. Turnamen ini, lanjut Loew, masih panjang. Ia yakin timnya akan memberikan reaksi atas kegagalan di laga pertama. "Sekarang, kami harus bisa benar-benar memanfaatkan keunggulan utama kami. Kami mesti lebih sering mencoba membuat peluang dan mengancam gawang lawan. Jika itu bisa dilakukan, maka kami tidak akan mendapatkan banyak masalah,'' ujar jelas dia.
Menghadapi Swedia, Jerman memang memiliki rekor bagus. Dalam 11 pertemuan terakhir, Die Mannschaft tidak pernah kalah dari tim asal Skandinavia tersebut.