REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Cesc Fabregas tidak terpukau dengan gol-gol yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo. Ronaldo yang merupakan kapten Portugal sudah mencetak empat gol di dua pertandingan Piala Dunia 2018. Ronaldo mencetak hattrick saat menghadapi Spanyol di laga pertama Portugal di Rusia.
"Tentu harus memberinya pujian, tapi semua golnya berasal dari set-piece, tendangan penalti, atau kesalahan lawan," kata Fabregas di kolomnya di BBC, seperti dilansir dari ESPN, Sabtu (23/6).
Fabregas juga mengatakan, kegagalan Argentina meraih kemenangan di dua pertandingan di Rusia bukan kesalahan pemain andalan tim Tango, Lionel Messi. Fabregas mengatakan, buruknya kualitas Argentina di Piala Dunia 2018 ini bukan berarti buruknya permainan Messi.
"Kisahnya seperti Messi melawan Kroasia, tapi bukan kesalahannya, seperti yang nalisis saya di televisi setelah Argentina dikalahkan, mereka seperti tim yang rusak," kata Fabregas.
Cesc Fabregas
Fabregas pernah satu tim dengan Messi saat pemain Spanyol tersebut bermain untuk Barcelona. Menurut Fabregas posisi Messi sangat sulit di Argentina.
"Dia tidak memiliki kualitas rekan yang mendukung dia di belakang, ketika ia membutuhkan seseorang untuk membantunya, dia membangun permainan," kata pemain Chelsea tersebut.
Fabregas mengatakan hal ini tidak terjadi kepada Ronaldo. Menurutnya, Ronaldo tidak bekerja sekeras Messi untuk timnya. Inilah, kata Fabregas, mengapa Ronaldo tampil cermelang di Piala Dunia 2018 ini.
"Saat ini Cristiano Ronaldo memiliki peran yang sangat berbeda, ia sering bermain di depan dan Anda tidak lagi melihat ia berlari keliling lapangan, ia salah satu nama besar di Rusia yang memulai Piala Dunia dengan kuat, dalam aspek gol, empat gol sejauh ini," kata Fabregas.
Fabregas mengakui Ronaldo memang bermain bagus di Rusia. Tapi menurut dia, gol Ronaldo yang berasal dari tendangan penalti, kesalahan kiper David de Gea, dan tendangan bebas ketika menghadapi Spanyol bukan sesuatu yang istimewa. "Anda tidak bisa mengatakan dia dan Portugal menunjukkan kombinasi yang bagus atau tiki-taka untuk menciptakan gol yang hebat," ucapnya.
Argentina harus memenangkan laga terakhir di babak penyisihan grup melawan Nigeria agar bisa bertahan di Piala Dunia. Sementara, Portugal hanya membutuhkan satu poin saat melawan Iran.