REPUBLIKA.CO.ID, NIZHNY NOVGOROD -- Swiss hanya butuh hasil imbang melawan Kosta Rika untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Dengan mengoleksi empat poin, Swiss saat ini berada di posisi kedua setelah memperoleh kemenangan dramatis dari Serbia. Sehingga, apa pun hasil pertandingan antara Brasil melawan Serbia, jika Swiss memperoleh minimal satu poin di Nizhny Novgorod Stadium, mereka akan lolos.
Semestinya hasil imbang bukanlah hal sulit bagi skuat asuhan Vladimir Petkovic. Sebab, ini berbeda dengan laga Brasil atau Serbia yang sama-sama berpeluang lolos sehingga keduanya harus bermain habis-habisan. Kosta Rika cenderung memiliki motivasi minim karena telah dipastikan tak lolos babak 16 besar.
Pertemuan antara Swiss dan Kosta Rika merupakan yang ketiga kalinya. Masing-masing negara telah mencatat satu kemenangan. Swiss menang 2-0 pada 2006 dan kalah 1-0 empat tahun kemudian dalam sebuah laga persahabatan.
Namun, Kosta Rika tidak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir Piala Dunia melawan tim-tim Eropa. Mereka hanya mencetak satu gol di empat pertandingan tersebut. Akan tetapi, Swiss tak ingin meremehkan Keylor Navas dan kawan-kawan.
Gelandang Swiss Gelson Fernandes mengakui, Kosta Rika merupakan tim yang memiliki kualitas mumpuni. Menurut dia, mereka akan bermain dengan hati karena laga tersebut merupakan laga terakhir.
"Mereka bangga mewakili negara mereka. Di dua pertandingan pertama, mereka sangat dekat (dengan kemenangan)," katanya dikutip dari Eurosport. "Jadi, kami tidak harus berpikir itu akan menjadi pertandingan yang mudah."
Pemain Swiss lainnya, Michael Lang, percaya diri timnya mampu lolos ke babak 16 besar. Menurut dia, semangat rekan-rekannya terus membaik pascakemenangan melawan Serbia.
Bahkan, lanjut dia, insiden selebrasi 'Elang Kepala Ganda' oleh Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri tak akan berpengaruh terhadap performa tim. "Semangat tim kami telah menjadi lebih baik. Kami sebuah tim. Kami berdiri bersama. Masalah ini tidak mengubah apa pun," kata Lang menegaskan.