REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Korea Selatan bermain sangat luar biasa melawan Jerman dalam laga terakhir Grup F Piala Dunia 2018 pada Rabu (27/6) malam WIB. Mereka mampu membungkam juara bertahan Jerman 2-0 di Kazan Arena, Rusia, lewat golKim Young Gwon dan Son Heung Min.
Dengan hasil ini, Jerman tersingkir di fase grup untuk pertama kalinya sejak 1938. Hal itu menyusul kemenangan telak Swedia melawan Meksiko di waktu yang bersaman. Selain itu, Jerman juga terkena 'kutukan' juara bertahan yang gagal lolos fase grup di Piala Dunia berikutnya.
Punya kesempatan untuk lolos jika mengalahkan Jerman, Korea Selatan bermain dengan determinasi tinggi. Mereka tidak ingin dikuasai Jerman begitu saja. Pada 10 menit awal pertandingan, Jerman yang punya rekor bagus lawan tim-tim Asia itu belum mampu memberikan ancaman serius.
Korea Selatan hampir menjebol lebih dulu gawang Manuel Neuer di menit ke-19 melalui tendangan bebas Jung Wooyoung. Bahkan, tangkapan tak sempurna Neuer hampir membawa petaka bagi Der Panser.
Korea kembali memberikan ancaman di menit ke-24. Striker Son Heung Min, yang mendapatkan bola liar di depan gawang, melepaskan tandangan keras. Namun sayang, tendangannya masih terlalu tinggi.
Jerman hampir tak mampu mengembangkan permainan karena tekanan yang diberikan Pasukan Taegeuk. Skuat asuhan Joachim Loew itu lebih banyak melakukan serangan dari sisi lapangan. Meski secara penguasaan bola Jerman unggul jauh, tapi Korea tampil lebih efektif dengan unggul tendangan ke arah gawang hingga 35 menit pertandangan berjalan.
Tendangan Jerman berkali-kali selalu dapat diblok oleh pemain bertahan Korsel. Satu-satunya peluang emas Jerman diraih oleh Matt Hummels, yang mendapat bola di depan gawang. Namun, tendangannya terlalu lemah.
Jerman beberapa kali melakukan umpan tarik ke area kotak penalti Korsel. Tapi, disiplinnya barisan belakang Negeri Ginseng tersebut membuat skenario serangan yang dibangun Mesut Oezil dan kawan-kawan selalu kandas. Hingga jeda, skor kacamata tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, Korsel masih berhasrat untuk mendapatkan poin. Mereka langsung menekan Jerman dengan tendangan dari luar kotak penalti, namun masih bisa diamankan Neuer.
Dua menit kemudian, Leon Goretzka nyaris memecah kebuntuan melalui tandukannya. Namun, aksi gemilang kiper Cho Hyun-Woo Cho mampu menggagalkannya. Menit ke-50, giliran Timo Werner yang mengancam Korsel. Namun, tendangan volinya masih sedikit melebar.
Memasuki menit ke-60, Jerman masih belum mampu menjebol gawang Korsel. Skuat asuhan Shin Tae-Yong tersebut main dengan begitu disiplin, namun tak membiarkan diri mereka terus ditekan. Begitu mendapatkan bola, empat sampai lima pemain Korsel langsung bergerak cepat menuju daerah pertahanan Jerman.
Pada menit ke-67, Mario Gomez hampir merobek gawang Korsel. Tapi Hyun-Woo kembali menyelamatkan gawangnya. Korsel bermain sangat tenang dan terlihat tanpa beban. Mereka tidak terburu-buru melepas bola dan berani memainkan bola dari kaki ke kaki.
Serangan balik dari Korea benar-benar membuat Jerman kalang kabut. Son nyaris menjebol gawang Neuer di menit ke-75. Hanya saja tendangan mendatarnya melebar tipis dari tiang gawang. Sementara, Hyun-Woo Cho kembali menyelamatkan gawangnya usai menggagalkan bolar liar dari Gomez.
Reus mencoba melepaskan tendangan dari luar kotak penalti di menit ke-82, tapi masih terlalu tinggi. Hyun-Woo Cho sekali lagi membuat pemain Jerman frustasi. Reus yang bebas membawa bola, melepaskan tendangan mendatar. Namun sang kiper kembali menangkapnya dengan baik.
Korea Selatan akhirnya mampu membalaskan dendam atas kekalahan mereka pada Piala Dunia 2002. Korsel mampu mencetak gol di masa injury time melalui tendangan Kim Young-Gwon usai memanfaatkan kesalahan antisipasi pemain belakang Jerman.
Korsel benar-benar menghancurkan Jerman setelah menggandakan keungulan di menit-menait akhir lewat tendangan Son usai membayar kesalahan fatal Neuer yang meninggalkan gawangnya terlalu jauh. Hingga pertandingan usai, Korsel tetap unggul 2-0.