REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Mantan pemain Jerman era 90-an, Mario Basler mengkritik playmaker Mesut Oezil. Ia bahkan menyebut Oezil sebagai penyebab kekalahan Tim Panzer lolos dari penyisihan grup Piala Dunia 2018.
Menurut Basler, Oezil seharusnya tidak dijadikan pemain utama sebagai motor serangan tim. Menurut dia, pemain Arsenal itu punya kualitas biasa-biasa saja. Tapi terlalu dibesar-besarkan oleh publik dan media.
"Saya mengatakan berulang-ulang, Oezil itu pemain yang terlalu dibesar-besarkan. Dia itu hanya seperti katak mati," kata Basler, dikutip dari Give Me Sport, Kamis (28/6).
Oezil menjadi sorotan karena ia dinilai tidak menjalankan peran sesuai yang diharapkan pelatih dan penggemar Jerman. Oezil terlihat tidak menciptakan permainan yang impresif dan efektif bagi Jerman untuk menggempur pertahanan Korea Selatan di Stadion Kazan, Rabu (27/6) kemarin.
(baca juga: Kroos Nilai Saatnya Bagi Jerman Regenerasi)
Jerman kalah 0-2 dari Korea Selatan dan nasib pasukan Joachim Loew terjerembab ke peringkat terakhir grup F. Ini kali pertama Jerman gagal lolos dari penyisihan grup Piala Dunia sejak tahun 1938.
Sebelumnya kiper yang juga kapten tim nasional Jerman, Manuel Peter Neuer, menyesalkan kekalahan timnya dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup F. Jerman takluk 0-2 dari Negeri Ginseng di Stadion Kazan, Rabu (27/6). Menurut kiper 32 tahun itu, Jerman tidak pantas kalah dan tersingkir dari penyisihan grup.
"Kami tidak pantas mendapatkannya (kekalahan). Ini sangat pahit dan menyedihkan," kata Neuer.
Hasil ini membuat Jerman menjadi juru kunci dengan nilai tiga, kalah selisih gol dari Korea Selatan. Swedia menjadi pemuncak Grup F setelah menang besar 3-0 atas Meksiko. Dengan koleksi nilai enam, Swedia unggul selisih gol dari Meksiko di posisi runner-up.