REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Pelatih Prancis Didier Deschamps berharap Prancis dapat menghentikan Lionel Messi saat melawan Argentina pada Sabtu (30/6), di Kazan Arena. Messi menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin Tim Tango dengan menyumbangkan gol saat mengalahkan Nigeria 2-1.
Deschamps menyadari Messi dan kawan-kawan punya kemampuan untuk menghentikan Prancis. "Messi adalah Messi. Lihatlah statistiknya, 65 gol dalam 127 pertandingan, itu sangat mudah. Kami ingin mengawal dan menetralkan dia, tapi dia bisa membuat perbedaan dengan sangat sedikit peluang,'' kata Deschamps kepada wartawan di Kazan Arena, Jumat, dikutip Four Four Two, Jumat (29/6).
Menurut dia, ketika bermain melawan Argentina dan Messi, ada beberapa cara untuk membatasi pengaruhnya. Tetapi, ia menyebut Argentina sangat berpengalaman.
Deschamps mengatakan, Messi yang bermain di Spanyol, kerap membuat perbedaan pertandingan. Sehingga, ia ingin menghindari situasi tersebut terjadi di lapangan. Apalagi, lanjutnya, Messi juga tidak bisa diprediksi. Selain Messi, Deschamps juga akan memberikan perhatian untuk Javier Masherano, yang terbiasa dengan tekanan.
Walau disi sederet pemain berkualitas, Deschamps menyebut Prancis masih kurang pengalaman. Rata-rata para penggawa les Blues berusia muda. Namun, ia tak mau hal tersebut jadi alasan. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk segala sesuatunya berjalan dengan baik besok," ujar dia.
Prancis mengamankan tempat mereka di fase gugur lebih awal dan mampu mengistirahatkan pemain utamanya saat melawan Denmark di pertandingan grup terakhir mereka. Sementara Argentina harus berjuang hingga pertandingan terakhir mereka di fase grup.
Lihat jadwal lengkap babak gugur Piala Dunia 2018: