REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih timnas Arab Saudi Juan Antonio Pizzi mengatakan, skuatnya akan bermain tanpa rasa takut. Ia sekaligus menargetkan Arab Saudi menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan tuan rumah Rusia dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 pada Kamis (14/6) malam.
Kekalahan saat laga pemanasan oleh Italia, Jerman, dan Peru bukan persiapan terbaik bagi Arab Saudi saat mengejar kemenangan pertama di putaran final Piala Dunia sejak 1994. Ini penampilan perdana Arab Saudi di ajang kompetisi sepak bola terbesar di dunia itu sejak 2006.
Tuan rumah turnamen juga memiliki hasil uji coba jelang Piala Dunia yang kurang menguntungkan. Karena itu, Pizzi akan mencari cara untuk memenangkan pertandingan atas Rusia di laga awal Grup A di Stadion Luzhniki.
"Kami siap, kami tidak takut," kata pelatih asal Argentina itu dalam konferensi pers. "Kami berencana menjadi protagonis dan kami akan mencoba untuk lebih banyak mengendalikan permainan (Rusia). Tujuan kami adalah mengalahkan Rusia. Kami ingin mengukur diri melawan tim-tim terbaik di dunia."
Kapten Saudi Osama Hawsawi mengatakan, kekalahan dalam laga pemanasan tidak akan relevan ketika para pemain turun ke lapangan untuk membuka acara olahraga paling penting. "Saya tidak berpikir kami harus fokus pada laga persahabatan," katanya. "Yang penting adalah pertandingan besok, karena pertandingan Piala Dunia sangat spesial dan kami ingin memberikan yang terbaik dan kami akan melakukannya."
Hawsawi menambahkan, akan menjadi awal yang baik menjalani turnamen ini jika Arab Saudi menyamai prestasi the Falcons pada tahun 1994, yang sukses mencapai babak 16 besar di Piala Dunia Amerika Serikat. "Saya pikir kami harus melakukan yang terbaik dan maju ke tahap berikutnya. Ini bukan tidak mungkin," jelasnya.
Arab Saudi juga akan menghadapi Uruguay dan Mesir di Grup A.