REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV -- Jepang harus tersingkir secara dramatis dari Piala Dunia 2018. Sempat unggul dua gol, Jepang justru harus bertekuk lutut dari Belgia di babak 16 besar yang digelar di Stadion Rostov Arena, Selasa (3/7) dini hari WIB.
Pelatih timnas Jepang Akira Nishino mengatakan, kekalahan dari Belgia merupakan pukulan telak baginya dan seluruh tim. Jepang harus mengubur impian untuk maju ke babak perempat final Piala Dunia 2018.
"Saya hancur, ya kami memimpin, tetapi kami tidak bisa menang. Itu mungkin perbedaan yang sangat kecil, tapi saya merasa tidak ada apa-apa di dalamnya," ujar Nishino, seperti dikutip dari BBC.UK.
Nishino mengakui, anak-anak asuhnya mulai lengah setelah memimpin dua gol di awal-awal babak kedua dan timnya tidak juga meningkatkan permainan. Hal ini kemudian dimanfaatkan Belgia sehingga bisa membalikkan keadaan. "Saya merasa memang itu tragedi, tetapi saya harus menerima kekalahan itu sebagai fakta," katanya.
Baca juga: Drama Lima Gol, Belgia Singkirkan Jepang dari Piala Dunia
Sementara, pelatih Belgia Roberto Martinez menyebut permainan yang ditunjukkan Jepang dalam pertandingan tadi adalah permainan sempurna. "Mereka secara klinis sangat solid," ujar Martinez.
Namun, strategi memasukkan Marouane Fellaini dan Nacer Chadli menjadi titik balik Belgia setelah tertinggal dua gol dari Jepang. "Ini adalah ujian karakter dan Anda melihat hasil pergantian kami datang untuk memenangkan permainan. Itu menunjukkan tentang cara grup ini bermain," ujarnya.
Martinez menilai, tidak ada hal negatif yang terjadi selama pertandingan tersebut berlangsung. "Tidak ada yang negatif hari ini, ini adalah tentang melewatinya. Ini adalah hari yang sangat membanggakan para pemain ini. Teruslah percaya pada Belgia. Di Piala Dunia, Anda ingin menjadi sempurna, tetapi ini tentang berhasil, ini tentang kemenangan," ujarnya.
Belgia memastikan tiket perempat final Piala Dunia 2018 setelah menyingkirkan Jepang dari putaran final Piala Dunia 2018. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Rostov Arena, Selasa (3/7) dini hari WIB, Belgia mengakhiri perlawanan Jepang dengan skor 3-2.
Kemenangan Belgia didapat secara dramatis setelah Belgia lebih dulu tertinggal dua gol lebih dulu dari Jepang. Belgia berhasil menyamakan kedudukan 2-2 hingga menit 90 berakhir. Sedangkan, gol penentuan kemenangan Belgia dicetak oleh Nacer Chadli pada menit tambahan waktu 90+4, setelah mendapat umpan matang dari Thomas Meunier.
Selama babak kedua berlangsung, Jepang terlebih dahulu unggul dua gol dari Belgia setelah gol pertama dari Jepang di tiga menit babak kedua dimulai pada menit 48. Adalah Genki Haraguachi yang berhasil menjebol gawang Belgia yang dijaga Courtois, setelah mendapat umpan matang Gaku Shibasaki yang tidak berhasil dipotong oleh pemain Belgia Vertonghen.
Belgia yang tertinggal, berusaha meningkatkan serangan ke pertahanan Jepang. Namun, bukan gol tercipta, Belgia justru harus kembali mengakui keunggulan Jepang. Gol Takashi Inui pada menit ke-52 setelah mendapat umpan matang dari Kagawa menambah keunggulan Jepang 2-0 atas Belgia.
Tertinggal dua gol, Belgia mencoba mengubah strategi dengan melakukan dua pergantian sekaligus. Masuknya Marouane Fellaini menggantikan Dries Mertens dan Nacer Chadli menggantikan Yannick Carrasco berbuah hasil. Empat menit berselang, gol J Vertongen berhasil memperkecil ketertinggalan Belgia atas Jepang pada menit ke-69.
Tak perlu waktu lama, Belgia kembali melesakkan gol ke gawang yang dijaga Kawashima melalui sundulan Marouane Fellaini seusai mendapat umpan silang dari Eden Hazard pada menit ke-74, membuat kedua tim kembali imbang 2-2.
Tambahan waktu empat menit yang diberikan, tak disia-siakan oleh Belgia dengan memastikan lolos ke babak perempat final Piala Dunia dengan gol Nacer Chadli di menit tambahan waktu 90+4, setelah mendapat umpan matang dari Thomas Meunier.