REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kolam renang aquatic center milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat siap digunakan kembali dalam waktu dekat. Menyusul pembenahan yang tengah dilakukan pemerintah daerah setempat.
"Satu atau dua bulan ke depan sudah bisa dipakai lagi," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Kamis (24/5).
Kolam renang yang berada di area Komplek Stadion Wibawa Mukti Kelurahan Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur itu kini memasuki tahap rehab akibat hilangnya sejumlah perlengkapan. Sehingga menyebabkan kolam tidak bisa terpakai.
"Sejak dibangun tahun 2009 lalu dan terpakai sampai Porda Jabar 2014 kemarin, kolam sudah hampir setahun ini mangkrak," katanya.
Proses rehab dilakukan dengan cara membersihkan lumut di sekitar area kolam. Serta memasang kembali panel-panel listrik yang sempat hilang akibat dicuri oknum tidak bertanggungjawab.
"Saat ini pemasangan panel-panel untuk menyedot air itu telah selesai, tinggal dibersihkan kolamnya," katanya.
Setelah dibersihkan baru direncanakan pengisian kembali air kolam agar dapat difungsikan seperti sedia kala.
"Kita sudah minta bantuan ke PDAM dan Jababeka untuk diisi air karena kebutuhan airnya cukup besar, hampir 8.000 kubik," katanya.
Ia memastikan jika tidak terbentur dengan puasa Ramadhan dan libur lebaran, maka pembenahan bisa selesai kurang dari satu bulan. Rencananya setelah selesai rehab, kolam renang aquatic center akan dijadikan venue latihan atlet Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) setempat.
"Sebagai sarana latihan atlet renang kita guna persiapan jelang Porda Jabar Oktober mendatang, sudah kita koordinasikan dengan pengurus PRSI," katanya.
Kolam renang selain itu juga direncanakan dibuka untuk publik dengan cara sewa agar dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.
"Sudah ada Perda-nya dan sedang dibahas juga. Spalagi saat ini target PAD kita juga tidak maksimal karena stadion utama digunakan untuk venue Asian Games, makanya ini harus jadi alternatif lain mengejar target PAD di sektor ini," katanya.