REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI — Gelandang Kroasia Luka Modric kembali didapuk sebagai pemain terbaik di laga perempat final melawan Rusia, pada Ahad (8/7). Gelar Man of the Match itu menjadi yang ketiga kalinya bagi gelandang bernomor punggung 10 itu sebelum menuju semifinal.
Modric saat membela Kroasia menghadapi Rusia masih dipercaya memegang ban kapten. Peran gelandang milik Real Madrid ini memang krusial. Posisinya sebagai pengatur serangan dan terkadang membantu pertahanan membuat pelatih Zlatco Dalic tak berani menggantinya.
Terbukti sepanjang 90 menit pertandingan, Modric tetap berada di tengah lapangan. Meski Rusia berhasil menahan imbang Kroasia 1-1 selama dua babak, Modric tetap menjadi andalan di dua kali babak tambahan. Peran Modric benar-benar menjadi penentu pada menit ke-100 babak tambahan pertama.
Sepak pojoknya berhasil berbuah gol setelah Demagoj Vadi berhasil menyambut dengan kepala. Satu assist Modric dari gol Vadi tersebut sempat membuat Kroasia unggul 1-2. Namun bek Rusia, Mario Fernandez menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Peran Modric pun menjadi salah satu satu penentu di babak adu penalti. Setelah Mateo Kovavic gagal mengeksekusi 12 pas dan membuat tos-tosan menjadi 1-1, Modric melakukan tembakan ketiga dan berhasil membungkam kiper Rusia, Igor Akinfeev. Adu penalti kedua kesebelasan berakhir 4-3.
Gelar Man of the Match milik Modric kali ini, pun bukan yang pertama. Sampai gelaran perempat final Piala Dunia, Modric terhitung sudah tiga kali mendapat gelar serupa. Pertama saat penyisihan Grup D ketika membikin kandas Nigeria 2-0. Pun ketika penyisihan grup saat menumbangkan Argentina 3-0.
Sampai usai perempat final, Modric tak pernah absen dari barisan pemain utama Kroasia. Tercatat sudah dua gol yang dia bikin. Selanjutnya, Kroasia akan menantang Inggris di partai empat besar atau semifinal, pada Rabu (11/7) mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
