REPUBLIKA.CO.ID, REPINO -- Pelatih Inggris Gareth Southgate tidak berniat mengubah pendekatan timnya untuk menghadapi Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018, Kamis (12/7) dini hari WIB. Meski Kroasia akan menjadi tim paling sulit yang dihadapi Inggris di Piala Dunia 2018 ini, Southgate memastikan timnya tetap bermain menyerang.
"Saya meminta pemain untuk melakukan apa yang telah kami lakukan, bermain dengan bertahan yang disiplin, organisasi permainan dengan baik, sadar akan taktik, dan bermain dengan bebas dan ekspresif serta bermain dengan pola dan pergerakan yang sama, seperti yang telah kami tunjukan," kata Southgate di konferensi pers pra-laga, Rabu (11/7).
Kroasia memiliki gelandang-gelandang terbaik di Piala Dunia tahun ini. Dengan adanya pemain Real Madrid Luka Modric dan pemain Bercelona Ivan Rakitic, Inggris tentu harus mempertahankan lini-tengahnya. "Tentu mereka gelandang yang sangat kuat, ini tentang menutup ruang dan memastikan ada jarak, menguasai lapangan dengan benar dan tahu momen yang tepat untuk menekan," kata Southgate.
Southgate mengatakan, jika timnya menekan dengan cara yang tidak terorganisasi maka Inggris yang akan dikalahkan. Penyerang Raheem Sterling menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya di The Three Lions. Tapi ia belum mencetak satu gol pun ke di Piala Dunia 2018.
Saat menghadapi Swedia di perempat final, Sterling memiliki banyak peluang mencetak gol. Tapi ia gagal memaksimalkan setiap peluang yang ada. Meski begitu menurut Southgate peran Sterling di Rusia tetap esensial.
"Saya pikir Sterling menjadi fundamental dalam cara bermain kami, pergerakannya, posisi yang ia ambil, tekanannya terhadap bola, kerja kerasnya untuk tim, mengambil tendangan bebas dan sudut, serta kecepatannya untuk menyebar formasi tim," jelas Southgate.