REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO- Mantan kapten timnas Brasil Marcos Cafu turut mengkritik Neymar yang gagal memenuhi ekspektasi rakyat Brasil untuk menjadi juara Piala Dunia. Kapten Tim Samba itu hanya bisa membawa timnya sampai perempat final Piala Dunia 2018 karena kalah dari Belgia.
Pro dan kontra muncul setelah kekalahan Brasil di Piala Dunia 2018. Ada yang membela Neymar dan tak sedikit juga yang mengkritik pemain mahal 222 juta euro itu. Cafu satu di antara pengkritik tersebut
''Kami semua (pendukung Brasil) berharap banyak darinya (Neymar). Dia pemain fantastis. Harusnya dia memberikan lebih di lapangan,'' kata Cafu, dikutip dari Marca, Kamis (12/7).
Baca juga: Cerita Fotografer, Terhimpit Saat Selebrasi Gol Mandzukic
Cafu menjelaskan, tingginya pengharapan suporter untuk Piala Dunia memang tidak adil bagi pemain terlebih berstatus bintang seperti Neymar. Kekalahan yang sebenarnya didapatkan Brasil dalam waktu 30 menit saja itu akan menghapuskan segala kontribusi positif yang sudah diberikan pemain untuk negaranya.
''Piala Dunia memang seperti itu. Publik susah memaafkan,'' ujar Cafu.
Baca juga: Harry Kane Masih Kandidat Kuat Peraih Sepatu Emas
Cafu merupakan salah satu pemain yang berjasa mengantarkan Brasil menjadi juara Piala Dunia dua kali yakni pada 1994 dan 2002. Saat menjadi juara di Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang 2002 lalu, Cafu menyandang ban kapten.
Cafu mengingatkan bahwa Brasil tak akan kasihan kepada pemain bintang yang gagal di Piala Dunia. Sebab negara itu terus memproduksi pemain-pemain hebat setiap tahun.