REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Tim Kroasia diperkirakan tidak akan mengalami masalah dengan kebugaran fisik saat menghadapi Prancis pada final Piala Dunia 2018 di Moskow, Rusia, Ahad (15/7). Meskipun para pemain Kroasia harus bermain hingga babak perpanjangan waktu pada tiga laga sebelumnya.
Kroasia lolos ke final Piala Dunia 2018 setelah bermain hingga adu penalti untuk menyingkirkan Denmark dan Rusia. Kroasia kemudian menaklukkan Inggris saat perpanjangan waktu pada semifinal lalu. Sebaliknya Prancis melewati fase gugur melalui pertandingan dalam waktu normal hingga ke final.
Gelandang Prancis, Blaise Matuidi, menilai faktor tersebut tidak bakal terlalu berpengaruh pada pertadingan final nanti. "Kita melihat dalam pertandingan terakhir mereka lebih kuat dari dua tim lawan. Tidak terlihat baru saja main hingga perpanjangan waktu, tapi seperti baru melakukan pertandingan pertama," kata Matuidi dalam konferensi pers di tempat latihan tim Prancis di pinggiran Moskow, Jumat (13/7).
Matuidi memuji Kroasia tim yang akan tampil di final Piala Dunia dengan pemain-pemain berpengalaman. Ia yakin Kroasia pasti siap untuk pertandingan final, termasuk jika nanti kembali menjalani pertandingan hingga perpanjangan waktu atau adu penalti.
Pemain berusia 31 tahun ini mempredikisi pertandingan final nanti akan berlangsung menarik dengan teknik-teknik level tinggi."Kroasia adalah tim dengan pertahanan bagus dan serangan yang berbahaya setelah menguasai bola. Kami harus menghadapi para pemain dengan kualitas tinggi dan kaya pengalaman, jadi kami harus hati-hati," kata pemain yang menyatakan Piala Dunia 2018 adalah karier internasional terakhirnya bersama Les Bleus.
Namun ia pun yakin tim Prancis memiliki kualitas serupa. "Pertandingan final nanti adalah yang saya impikan sejak kecil. Trofi Piala Dunia sudah begitu dekat untuk kami sentuh, tapi ada banyak pekerjaan yang masih harus kami lalukan untuk mendapatkan itu," ujarnya.