Senin , 16 Jul 2018, 10:48 WIB

Prancis Juara, Deschamps Samai Rekor Zagallo dan Beckenbauer

Rep: Eko Supriyadi / Red: Bayu Hermawan
Didier Deschamps
Foto AP Photo/Martin Meissner

Didier Deschamps

Deschamps menjadi orang ketiga yang menjuarai piala dunia sebagai pemain dan pelatih.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Prancis Didier Deshamps mengatakan bahwa gelar juara Piala Dunia kali sama indahnya dengan sejarah kemenangan Les Bleus pada Piala Dunia 1998. Deschamps menjadi orang ketiga yang sukses menjuarai Piala Dunia baik sebagai pemain maupun pelatih. Dua orang yang pernah melakukan hal tersebut adalah pemain dan Mario Zagallo legenda Brasil dan Franz Beckenbauer, legenda Jerman

Deschamps merupakan gelandang bertahan Prancis pada tahun 1989 hingga tahun 2000. 11 tahun membela tim nasional, Deschamps bermain sebanyak 103 laga dan mencetak 4 gol. Ia mengawali karier sepakbola di timnas Prancis U21 pada 1988 hingga 1989. Pada Piala Dunia 1998, Deschamps yang dijuluki water carrier oleh Eric Cantona tersebut bertindak sebagai kapten. Prestasi dia sebenarnya bukan hanya membawa Prancis menjuarai Piala Dunia untuk pertama kalinya saat itu. Namun ia juga sukses memimpin rekan-rekannya menjuarai Euro pada tahun 2000.

20 tahun kemudian, pelatih berusia 49 tahun itu kembali merasakan memori indah Piala Dunia. Namun kali ini ia memimpin bukan sebagai kapten, melainkan sebagai pelatih. Dulu mungkin dirinya menyemprotkan sampagne dan air ke pelatihnya. Namun kali ini giliran dia yang disemprot oleh Pogba cs dalam perayaan gelar juara. ''Saya memiliki kebahagiaan yang besar sekali, dan keistimewaan untuk hidup dengan melalui ini (juara Piala Dunia) setelah 20 tahun lalu, di Prancis, yang tentu saja akan dikenang selamanya,'' kata Deschamps, dikutip dari Independent, Senin (16/7).

Pria kelahiran Bayonne, Prancis itu bangga dengan mental dan semangat anak asuhnya saat berjuang memenangkan turnamen. Para pemain, kata dia, 'sangat gila' menghadapi setiap pertandingan di Rusia. ''Apa yang para pemain lakukan hari ini, sangat bagus, begitu kuat,'' ujarnya.

Deschamps mengakui bahwa timnya memang tidak bermain sempurna dan tidak bermain sebagaimana mestinya. Namun Paul Pogba cs membuktikan bahwa mereka punya kualitas mental dan psikologis yang sangat menentukan dalam Piala Dunia.

''Jadi pertanyaan yang selalu ditanyakan adalah, apakah Perancis juara yang bagus? Baik, kami adalah juara dunia dan Perancis menuju posisi tertinggi di dunia untuk empat tahun ke depan. Itu yang perlu kami ingat,'' ungkapnya.

Deschamps juga pernah bermain di klub-bluk elite Eropa seperti Juventus, Chelsea dan Valencia, sebelum akhirnya memutuskan pensiun. Namun kesuksesan Deschamps di bangku pelatih tidak terlepas dari peran asistennya Guy Sthepan, yang juga mantan pemain. Ia memiliki ikatan yang kuat dengan Guy, dan telah mengikat kontrak hingga 2020 bersama Deschamps. Guy telah enam tahun menemani bosnya di tim nasional Prancis.

Namun, kerja sama keduanya sebenarnya telah dibangun sejak 2009, ketika itu Deschamps masih menjadi manajer klub Prancis Marseille. Ketika Deschamps memutuskan untuk melatih timnas Prancis pada 2012, ia juga membawa Guy untuk menukangi tim berjuluk Si Ayam Jantan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
final piala dunia piala dunia 2018 prancis juara dunia didier deschamps
Berita Terpopuler
Berita Lainnya