REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Momen penting terjadi usai Piala Dunia 2018. Presiden Rusia, Valdimir Putin menyerahkan tongkat estafet ke Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Dalam pernyataannya, Putin bangga dengan kerja keras mereka.
"Seluruh negeri mendapat banyak kesenangan saat berinteraksi dengan sepakbola, dengan para penggemar yang datang dari seluruh dunia," kata tokoh 66 tahun, mengutip dari ESPN, Senin (16/7).
Sekarang bola bergulir ke Qatar. Masih ada empat tahun mematangkan persiapan. Putin yakin, wakil Asia itu bisa menyelanggarakan turnamen dengan sukses layaknya Rusia. Ia siap jika diminta berbagi pengalaman.
"Teman-teman dari Qatar akan menjadi tuan rumah pada level yang sama," ujarnya.
Banyak isu negatif terdengar sebelum turnamen berlangsung. Ada potensi rusuh holigan, rasisme, dan teroris. Tapi satu bulan penuh, kompetisi berlangsung damai.
Pada final di Stadion Luzhniki, Moskow, Ahad (15/7) malam WIB, Perancis mengalahkan Kroasia 4-2. Dengan demikian Les Bleus menyamai prestasi 20 tahun lalu. Pada 1998, skuat Ayam Jantan menjadi jawara di rumah sendiri.