REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika.co.id, Citra Listya Rini, langsung dari Moskow, Rusia.
MOSKOW -- Piala Dunia 2018 resmi bergulir di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (14/6) malam WIB. Penantian para pecinta sepak bola di seluruh dunia melihat turnamen bergengsi empat tahunan ini yang kali terakhir di Brasil terjawab.
Saya pun begitu antusias untuk meliput Piala Dunia yang merupakan salah satu bucket list dalam hidup saya. Ya, sebagai penggemar olah raga si kulit bundar ini, saya semangat sekali ditugaskan kantor meliput Piala Dunia 2018 di Rusia. Bukan karena keseharian saya mengurusi dunia sepak bola, melainkan juga menjemput impian saya menyaksikan langsung pertandingan Piala Dunia di dalam stadion.
Stadion Luzhniki pun menjadi saksi bisu tewujudnya impian saya sejak zaman ABG ke Piala Dunia. Rasa bahagia bercampur haru semakin menjadi karena menyaksikan langsung Piala Dunia 2018 berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Hari Kemenangan bagi umat Muslim sedunia.
Momen Idul Fitri di Rusia setidaknya saya rasakan karena saya dikelilingi suporter Arab Saudi yang boleh dibilang saudara jauh sesama umat Muslim. Sejak memasuki stadion, kami pun langsung akrab karena adanya hubungan baik antara Arab Saudi dan Indonesia.
Ketika umat Muslim se-Indonesia sedang bertakbir di masjid dan jalan raya, saya setidaknya bertakbir dalam artian lain di Stadion Luzhniki larut dalam euforia Piala Dunia 2018 bersama pendukung Arab Saudi.
Saya ikut bertakbir mendukung tim yang diasuh oleh Juan Antonio Pizzi meladeni permainan negeri Beruang Merah. Meski akhirnya kalah telak 0-5 dari tuan rumah Rusia, namun saya dan khususnya para pendukung Arab Saudi tetap tersenyum lebar dan bahagia meninggalkan Stadion Luzhniki. Klaim mereka karena di Hari Idul Fitri yang suci umat Muslim, semuanya meraih kemenangan tidak ada yang kalah.
Ya, kemenangan kami adalah menyaksikan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki. Menang dan kalah dalam sebuah pertandingan adalah bagian dari permainan sepak bola. Jadi, suporter Arab Saudi semua memaklumi kemenangan negeri Beruang Merah.
Sambutan hangat dari Presiden Rusia Vladimir Putin beserta warganya menambah rasa kebahagiaan kami menyaksikan Piala Dunia 2018. Rusia membuka lebar tangannya untuk membuat para penggila sepak bola menikmati atmosfer olahraga sejuta umat ini. Pun, Presiden FIFA Gianni Infantino menyambut kami semua dengan ucapan Ahlan Wa Sahlan alias Selamat Datang di Rusia untuk menikmati Piala Dunia 2018.