REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kapten Kroasia Luka Modric mengatakan tekad dan percaya diri lebih penting daripada fisik dalam sepak bola. Itu akan dibuktikannya pada pertandingan melawan Prancis di final Piala Dunia 2018, Ahad (15/7).
Dengan tinggi badan 1,72 meter dan berat badan 66 kg, playmaker Kroasia itu bisa menjadi sosok kecil di lapangan. Namun dia memiliki sedikit pesaing yang berkaitan dengan ketrampilan mengolah permainan dan stamina.
Pada pertandingan final nanti, pemain yang ikut memenangi empat gelar Liga Champion bersama Real Madrid itu akan memainkan pertandingan terbesar selama hidupnya melawan Prancis . Menurutnya, nanti ukuran badan akan menjadi pertimbangan terakhir.
"Saya selalu menolak berbicara semacam itu. Saya tidak pernah meragukan diri saya sendiri meskipun orang lain mungkin berpikiran lain, saya selalu percaya saya bisa membawa diri saya kemana hari ini dan berterima kasih kepada Tuhan ini bisa terjadi," kata Modric.
Modric mengingatkan, tidak harus menjadi raksasa untuk bisa bermain sepak bola. "Saya senang dengan apa adanya saya dan saya tidak peduli dengan yang orang lain katakan, ini hanya masalah motivasi," jelasnya.
Kroasia akan mengandalkan pertahanan yang telah terbukti ampuh saat memenangi perpanjangan waktu dan adu penalti di babak sistem gugur. Beberapa pemain Kroasia tumbuh sebagai generasi selama perang menyusul bubarnya Yugoslavia dan itu telah memberikan mental kuat bagi para pemain.
"Saya pernah melihat kesulitan besar dalam hidup saya," kata Modric yang pernah hidup di hotel-hotel pengungsian selama beberapa tahun ketika masih usia anak-anak. "Yang paling penting adalah tidak pernah menyerah, tidak menyerah dengan keadaan, yakin terhadap diri sendiri, dan hidup seperti tentara tak masalah sebagai cara yang Anda pakai."