REPUBLIKA.CO.ID, BERNE -- Berniat memberikan rasa aman kepada para penonton sepak bola, Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Sepp Blatter, meminta para fans sepak bola tidak membakar kembang api di stadion.
''Kami tidak memerlukan suar ataupun kembang api di dalam stadion,'' kata Blatter dalam sambutannya di majalan internal FIFA, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/3).
Tidak hanya itu, pria asal Swiss itu juga memperingatkan potensi bahaya saat menyalakan suar dan bom asap di dalam stadion. Dengan panas mencapai 1000 derajat celcius, lanjut Blatter, yang berasal dari kembang api dan bom asap tentu membuat para penonton lain terganggu.
Bahkan, Blatter mencap para fans sepak bola yang menyalakan kembang api dan bom asap sebagai Arsonist. Jika menilik artinya, Arsonist adalah pelaku kriminal yang kedapatan dengan sengaja membakar atau memicu api di properti milik orang lain.
''Dimana rasa tanggung jawabmu saat menyebabkan orang lain berada dalam kepulan asap dan berada dalam bahaya. Saat menolak ide-ide ini. Keindahan sepak bola tidak bisa disalahgunakan dan dikurangi oleh para Arsonist,'' lanjut Blatter.
Blatter menambahkan, pertandingan sepak bola adalah kesempatan sosial. Sebuah kesempatan di mana masyarakat, terutama keluarga, bisa menghabiskan waktu bersama. Blatter pun tidak ingin kesempatan itu terganggu dengan adanya ulah-ulah fans yang menyalakan kembang api dan bom asap.
Secara khusus, Blatter meminta pada klub-klub sepak bola untuk ambil bagian dalam pencegahan penggunaan kembang api dan bom asap di stadion. Keinginan untuk memberikan rasa aman seharusnya lebih diutamakan ketimbang kehilangan potensi keuangan dari pembelian tiket terusan.